Wartacakrawala.com – Merespon Gerakan Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS) yang tak kunjung direspon, Ikatan Mahasiswa Kepulauan Kangean (IMAKA) Malang gelar Kajian Aksi dengan tema “Strategi turun aksi dan tuntutan kebijakan Kapal terhadap PEMKAB Sumenep Selasa (15/03/2022)
Berangkat dari rasa persatuan dengan IMKS dan rasa kewajiban untuk Advokasi atas apa yang terjadi terhadap masyarakat kepulauan kangean, Kepala Bhakti Pembangunan Daerah (BPD) IMAKA Laili Mubarak menginisiasi kajian yang akan dipersiapkan untuk gerakan di Sumenep.
Laili mengatakan “Acara ini kami selenggarakan atas dasar rasa persatuan kami untuk mensupport saudara kami yang sedang berjuang serta memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa untuk membela kepentingan masyarakat kecil utamanya kepulauan Kangean,” paparnya.
Arif Andika, Ketua Umum IMAKA Malang Periode 2022/2023 menegaskan “Darah juang kami hibahkan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat kepulauan Kangean, kami akan terus berkomitmen untuk membela kepentingan mereka,” tegasnya.
“Apa yang hari ini terjadi di Kangean utamanya dalam hal transportasi laut merupakan suatu bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap warga kepulauan, karena telah abai terhadap kepentingan masyarakat kepulauan. Apalagi menghadapi momentum Ramadhan dimana kebutuhan masyarakat akan melonjak terhadap transportasi laut,” lanjut Andika.
Baca juga: Prakerja Gelombang 24 Dibuka 17 Maret, Siap-Siap Kuota 300 Ribu Orang
Kegiatan yang dilangsungkan pada sore sampai petang ini, diisi oleh Diyaul Hakiki S.H mantan Kabid BPD IMAKA periode sebelumnya.
Lelaki yang biasa dipanggil Deky itu mendorong agar kawan-kawan IMAKA Berdiri dan bangun dari tidur panjangnya, mengingat bahwa tugas yang diemban oleh mahasiswa yaitu sebagai agen perubahan dan agen kontrol sosial.
Akhirnya, IMAKA Malang akan segera melakukan tindakan-tindakan strategis untuk mewujudkan dan membela kepentingan masyarakat kepulauan kangean.
Supriyadi ketum IMAKA Malang Periode 2018/2019 berharap, “acara ini jangan hanya menjadi sekedar acara adu gagasan di forum tetapi lebih kepada aksi yang lebih konkret dan lebih tampak dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
