“Hari ini memang index Global competitiveness menjadi penting, juga indeks inovasi dari ASN di Indonesia. Apakah indeks daya saing atau indeks inovasi ini harus dijadikan pintu masuk untuk membangun semangat kerja yang lebih besar, lebih produktif dengan tim-tim yang sudah terbangun,” jelasnya.
Lebih lanjut Gubenur Khofifah menjelaskan, salah satu yang harus dilakukan dalam menyikapi Global Competitiveness Index ASEAN adalah dengan kemampuan beradaptasi dengan digitalisasi, termasuk digitalisasi di sektor kesehatan karena yang mengikuti latsar angkatan ini banyak para dokter.
Ia menyebutkan tantangan besar saat ini di sektor kesehatan bagi para dokter dan tenaga kesehatan serta layanan rumah sakit ialah penggunaan teknologi digital.
Selain membutuhkan adaptasi baru dengan berbagai percepatan teknologi kedokteran juga alkes tertentu harganya tidak murah dan update tekonologinya cepat sekali.
Baca juga: Pemerintah Batalkan Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur, Ada Batasan Kuota Kunjungan
Tak hanya terkait kinerja dan tugas-tugas sebagai ASN, gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga memberikan pesan kehidupan bagi peserta Latsar CPNS kali ini. Yaitu dengan mengambil pelajaran dari kemuliaan yang Allah berikan terhadap putra Gubernur Jabar Ridwal Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang meninggal akibat tenggelam di sungai Aare, Swiss.
Ia mengatakan, banyaknya do’a dan atensi warga bangsa atas meninggalnya alm. Eril, sapaan Emmeril Kahn Mumtadz, Khofifah meyakini adanya amalan istiqomah yang dilakukan selama hidupnya. Ternyata info dari berbagai pihak yaitu berbagi kasih kepada sesama dengan ikhlas dan tanpa pamrih.
“Kesimpulannya adalah mari berbuat baik, berbagi kasih tanpa pamrih selagi masih ada umur. Kawan-kawan, ini sebetulnya pelajaran kehidupan dari seorang anak muda (22) Emeril Kahn Mumtadz, saya mengajak untuk berbuat baik, beramal dan bersedekah mulailah dari sekarang, dari usia muda, jangan menunggu tua karena kita tidak tahu takdir umur kita” tutupnya.
Berdasarkan keterangan Kepala BPSDM Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai, Latsar CPNS kali ini diikuti oleh 120 orang peserta. Rinciannya adalah 40 orang peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan XI dan 80 orang pesertaa Latsar CPNS Golongan III Angkatan XXIII dan XXIV. Mereka berasal dari Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Baca juga: Forkopimda Jatim Bersama Stakeholder Deklarasikan Besuki Anti Narkoba dan Cinta NKRI di Jember
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan PIN ASN SMART dan Piagam Penghargaan peringkat terbaik oleh Gubernur Jawa Timur didampingi Kepala BPSDM Jatim kepada 3 orang peserta Latsar CPNS terbaik untuk masing-masing golongan dan angkatan. Golongan II Angkatan XI berturut-turut terbaik pertama, kedua dan ketiga, Novi Dianita Sukowati, Imambang Eka Sulistya dan Opi Wisnu Broto Ketiganya dari Pemkab. Sidoarjo.
Kemudian untuk Golongan III Angkatan XXIII berturut-turut terbaik pertama, kedua dan ketiga. Yaitu dr. Febri Sidiq Artharosa, Eva Dewi Linayanti dan Zakaria Anshori, ketiganya dari Kabupaten Lamongan.
Lalu untuk golongan III angkatan XXIV terbaik pertama diraih Charis Eko Pratama dari Pemkot Surabaya, terbaik kedua diraih oleh Sukma Harja Mukti dari Pemkot Surabaya, dan terbaik ketiga diraih oleh Irfan Hanif dari Pemkab. Sidoarjo.
Hadir pula pada kesempatan ini Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Malang, Kepala BPSDM Provinsi Jatim, Kepala BKD Provinsi Jatim, Kepala BKPSDM Kota Surabaya, Kepala BKPSDM Kabupaten Sidoarjo dan Kepala BKPSDM Kabupaten Lamongan.