Wartacakrawala.com – Mahasiswa peminatan Public Relation Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok Divergent berkolaborasi dengan Museum Reenactor Ngalam.
Tak tanggung-tanggung akan diadakan 3 rangkaian event yang dilaksanakan kurang dalam waktu 1 bulan. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menjadi alternatif baru untuk menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan rasa nasionalisme anak bangsa Indonesia.
Ketua Komunitas Reenactor Ngalam Eko Setiawan mengatakan, saat ini mulai banyak anak bangsa yang memiliki krisis rasa nasionalisme akibat perkembangan globalisasi. Tentu saja kita harus berupaya meningkatkan rasa nasionalisme anak bangsa untuk tetap mempertahankan sejarah Indonesia.
“Museum Reenactor Ngalam merupakan sebuah museum yang didirikan dan dikelola oleh Komunitas Reenactor Malang. Komunitas Pecinta Sejarah dengan konsep “Historical Reenactment”, yang mengusung ide reka ulang adegan sejarah masa lampau,” paparnya.
Semakin tingginya tantangan globalisasi melahirkan inovasi serta semangat Divergent untuk menjadikan Museum Reenactor Ngalam sebagai museum edukatif yang dapat dikunjungi oleh wisatawan serta menjadi media untuk belajar anak sekolah dasar di Kota Malang. Mereka akan melakukan sosialisasi kepada 12 sekolah dasar di Kota Malang guna memperkenalkan Museum Reenactor kepada pelajar serta guru sekolah.
Baca juga: Ipang Wahid Siapkan Desain Kemenangan Lathifa Shohib untuk Pilbup Malang 2024
Selain itu mereka juga akan mengundang pelajar serta masyarakat untuk dapat melihat secara langsung koleksi Museum Reenactor Ngalam.
Hasil rancangan tersebut telah dipresentasikan kepada pengelola Museum Reenactor Ngalam serta dosen pengampu mata kuliah Praktikum Public Relation 3 Jamroji S.Sos, M.Comms, dan Maharina Novia Zahro M.Ikom pada 11 Mei 2024 di Museum Reenactor Ngalam.
“Kalian harus tau positioning dari Museum Reenactor Ngalam itu seperti apa, dengan begitu kalian akan lebih mudah untuk membuat dan menentukan event dengan target audinace yang tepat,” ujar Maharina.
M. Chafid Mubasyir, selaku ketua kelompok Divergent mengatakan bahwa melalui event “Tiliek Djaman Mbien,” tujuan mereka adalah meningkatkan rasa nasionalisme, terutama di kalangan pelajar sekolah dasar.
Chafid, selaku ketua kelompok Divergent, berharap bahwa melalui kolaborasi dengan Museum Reenactor Ngalam ini, generasi mendatang dapat memelihara dan menghargai rasa nasionalisme dengan lebih kokoh.
Museum Reenactor menjadi wadah yang tepat untuk pembelajaran langsung, memungkinkan para pelajar untuk merasakan langsung kepingan-kepingan sejarah yang ada, sehingga dapat menjawab tantangan globalisasi dengan pemahaman sejarah yang kuat. (*)