Dari 16,27 juta orang perempuan usia kerja tahun 2021 perempuan yang masuk kedalam kelompok angkatan kerja mencapai (56,11%) sedang yang tidak masuk dalam angkatan kerja sebanyak (43,89%) dengan klasifikai yakni bekerja (53,25%), kemudian yang mengurus rumah tangga sebesar (33,59%), sekolah (6.53%), melakukan kegiatan lainnya (3,77%) dan menganggur (2,68%) dari jumlah total penduduk usia kerja. Data diatas memperlihatkan bahwa masih terdapat hampir separuh atau (43,89%) jumlah perempuan diusia kerja yang rentan terhadap kemiskinan karna tidak tergolong sebagai angkatan kerja khususnya di provinsi Jawa Timur.
Pendidikan & Partisipasi perempuan dalam kebijakan & politik
Selain persoalan diatas BEM PTNU JATIM juga mendiskuaikan perihal kondisi umum statistik pemberdayan perempuan di bidang pendidikan & patisipasi perempuan dalam pembuatan kebijakan serta politik hal tersebut di karenakan sangat mempengaruhi kondisi perempuan dalam beragai aspek untuk menghilangkan marjinalisasi perempuan.
Audiensi tersebut disambut baik oleh dinas Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jatim yang diwakilkan oleh ibu ida tri wulandari selaku kepala bidang perempuan dan kualitas keluarga DP3AK Jatim beserta jajaran yang lainnya. Ibu Ida menjelaskan berbagai macam rancangan program serta langkah-langkah yang telah dilakukan dalam menanggulangi berbagai persoalan mengenai kondisi perempuan sekaligus memberikan perspektif-perspektif baru.
Diakhir sesi audiensi BEM PTNU JATIM melalui divisi perempuan mendapatkan berbagai macam catatan penting sekaligus berbagai macam rekomendasi khusunya bagi Mahasiswa daam berperan mengawal isu kerempuan.
Penulis: Windi Wulandari (Koordinator Isu Kepermpuan BEM PTNU JATIM)