“Kedua, dari segi IPS, anak-anak diharapkan mengerti dan mendapatkan informasi terkait managemen pengolahan kebun teh mengingat kebun teh Wonosari termasuk BUMN, target pemasaran teh dan cara mengekspor hasil teh ke luar negeri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia berharap, lewat studi lapang ini bisa menjadi kesempatan baik bagi anak-anak untuk mempelajari penerapan dari ilmu yang dipelajari di kelas. Sejatinya setiap ilmu yang dipelajari di kelas memilki nilai jual.
“Pengurus Kelas Idaman selalu berkomitmen daan berupaya untuk memberikan bekal pengetahuan kepada anak-anak sehingga nantinya lahir generasi yang unggul dan kompeten di setiap jurusanya,” tutupnya.
Studi lapang tahun ini dilaksanakan selama dua hari yakni selasa dan rabu. Selasa putri dan rabu putra namun walau beda waktu keberangkatannya tujuan kunjungan ke tiap lokasi tetap sama.
Untuk siswa-siswi kelas XII Bahasa misalnya, tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Malang. Di RRI Malang peserta studi tur mendapatkan pengarahan dari perwakilan Pimpinan RRI Malang.
Dalam sambutanya, Perwakilan Pimpinan RRI Malang, mengungkapkan, jika segenap pimpinan RRI Malang, sangat antusias menerima kunjungan dari Kelas Idaman SMA An Nur dan menekankan jika RRI Malang selain sebagai lembaga penyiaran juga bisa sebagai tempat edukasi untuk para pelajar baik tingkat SD, SMP, SMA hingga mahasiswa perkuliahan.