Kelas Ruhiyah, Bukan Kelas Biasa, Menuju Gerakan Amil Loyalis dan Transformatif

Shofy Maulidya Fatihah
Pamflet kegiatan Pengurus Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) kajian bertajuk "Kelas Ruhiyah"
Pamflet kegiatan Pengurus Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) kajian bertajuk “Kelas Ruhiyah”

Wartacakrawala.com – Pengurus Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) mengadakan kajian bertajuk “Kelas Ruhiyah” yang dilaksanakan di kantor YDSF Malang pada hari Jum’at tanggal 24 Juni 2022 pukul 12.45 WIB.

Dalam gelaran tersebut, YDSF Malang turut mengundang Ustadz Dwi Aprianto sebagai pembicara di dalam momen kajian tersebut.

Dengan mengusung tema “Bukan Amil Biasa” diharapkan, kegiatan ini diharapkan mampu untuk menggairahkan semangat amil dalam proses bekerja serta dituntuk untuk senantiasa bekerja dalam hati yang jernih serta selalu menjunjung tinggi nilai nilai sosial dan kemanusiaan.

Baca juga: Lamban Tangani PMK, HMI Cabang Malang Sorot Kinerja Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan

Di kesempatan tersebut, Ustadz Dwi Aprianto memberikan tausyiahnya dalam beberapa topik pembicaraan, mulai dari makna keberkahan hingga tujuan dari amil sebagai pekerjaan kemanusiaan yang memiliki tugas untuk memberikan kebermanfaatan bagi sesama manusia.

Pekerjaan amil merupakan pekerjaan yang mulia di hadapan allah SWT, pasalnya pekerjaan tersebut membantu orang untuk selalu menunaikan zakat, infaq yang masuk kedalam rukun islam.

“Bersyukurlah menjadi seorang Amil karena pekerjaan sebagai Amil adalah pekerjaan mulia. Pimpinan tertinggi sebagai Amil adalah Allah SWT. Amil itu menghimpun zakat, Salah satu dari rukun islam, dari orang orang kaya untuk diberikan kepada fakir miskin (DR. Yusuf Qaradhawy),” ucap ustadz Dwi.

Selain itu, Ustadz Dwi juga menyebutkan mengenai makna keberkahan yang dapat dirasakan oleh amil saat menjalankan tugas dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab.

Baca juga: Polsek Pakisaji Sigap Tangani Penemuan Mayat di Teras Warung Kopi

  1. Barakah berarti Ats Tsubuuts (tetap) dan Al Luzuum (terus melekat) – DR. Nashir bin Abdurrahman Al juda’i, at tabarruk amwa’uhu wa ahkamuhu
  2. An namaa’ wa AZ ziyaadah
    Makna turunan barakah selanjutnya adalah an namaa’ (berkembang) dan AZ ziyaadah (bertambah). Makna berkah ini adalah bagaikan tanaman yang akarnya menghunjam, batangnya tumbuh kuat, cabangnya banyak,. Menerbitkan bunga yang harum dan buah yang berlimpah. — Imam Ibnu Durasi Asy Syafi’i, jamharatul Lughah
  3. As sa’aadah
    Jika Bungan harum dan buah yang ranum berjumpa hati yang lembut, maka kita sampai pada makna ketiga barakah, yaitu as sa’aadah. Sering dimaknai kebahagiaan. Padahal maknanya as’adallahul ‘abda wa sa’aadah yakni Allah telah memberi taufiqNya kepada sang hamba untuk melaksanakan amal yang diridhoi ya, karenanya ia beroleh kebahagiaan (Imam Ibnu Mandzur, Lisaanul Arab)
  4. An Naf’u (manfaat) adalah lawan kata adh dhurru (bahaya)
    Amil adalah orang yang sangat bermanfaat buat orang lain dan tidak membahayakan orang lain
Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Pengurus HMI Cabang Malang

Lamban Tangani PMK, HMI Cabang Malang Sorot Kinerja Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan

Next Post
Ahmad Faruuq - Koordinator Pusat BEM Nusantara

Draf RKUHP dan Krisis Kepercayaan Masyarakat Pada Hukum

Related Posts
Total
0
Share