Kembangkan Pendidikan Islam, Fakultas Ilmu Keislaman UNIRA Malang kunjungi 3 Masjid di Singapura dan Malaysia

Avatar
Fakultas Ilmu Keislaman UNIRA Malang mengunjungi 3 Masjid di Singapura dan Malaysia
Fakultas Ilmu Keislaman UNIRA Malang mengunjungi 3 Masjid di Singapura dan Malaysia

Wartacakrawala.com – Dalam rangka mengembangkan Pendidikan Islam, Fakultas Ilmu Keislaman UNIRA Malang mengunjungi 3 Masjid di Singapura dan Malaysia. 3 Masjid tersebut antara lain, Masjid Sultan dan Masjid Yusof Ishak di Singapura dan Masjid Kota Iskandar di Johor Bahru Malaysia.

Menurut Dr. Syaifuddin dekan Fakultas Ilmu Keislaman UNIRA Malang, tujuan kunjungan ke masjid di dua negera tersebut terinspirasi karena masjid adalah pusat pengembangan pendidikan Islam.

“Sebagaimana sejarah pendidikan Islam yang bermula dari masjid pada zaman Rosululullah, dilanjutkan oleh para sahabat, para tabi’in dan para khalifah, termasuk pada zaman Daulah Fatimiyah dan Daulah lainnya. Pada zaman ke khalifahan di masjid-masjid terdapat maktab atau sekolah sebagai pusat pendidikan Islam,” tuturnya.

Disisi lain, kata Syaifuddin, masjid-masjid di Nusantara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand Selatan) memiliki kesamaan dalam sejarah islamnya yaitu Islam Ahlussunnah wal jamaah.

“UNIRA Malang mempunyai urgensi dalam kunjungan tersebut, karena UNIRA Malang mempunyai Prakarsa Khayra Ummah yang mengacu pada Al Qur’an surat Ali Imron 110, yang secara leterlek bisa terwujud jika kita ta’muruna bil ma’ruf wa tanhauna anil mungkar watu’minuna billah,” lanjutnya.

Salah satu wujud dari amar ma’ruf nahi munkar yaitu melalui pendidikan dan masjid sebagai pusat pendidikan, maka disini UNIRA Malang mencari keterkaitannya untuk megembangkan potensi mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan yang bisa dikerjasamakan, misalnya di Masjid Kota Iskandar terdapat Al Qur’an Academi yang mengembangkan taronnum Al Qur’an yang bisa dikerjasamakan dengan Al Qur’an Learning Center (ALC) UNIRA Malang dibawah pembinaan Fakultas Ilmu Keislaman UNIRA Malang.

Dr. Aries Musnandar, Kepala Kantor Urusan Internasional UNIRA Malang, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kelanjutan kegiatan Rihlam Masjid Nusantara yang pernah digagas bersama Lembaga Takmir Masjid NU (LTM NU) di tahun 2018 dan 2019.

“Sebagaimana yang telah pernah kita selenggarakan dengan Lembaga Takmir Masjid NU dalam kegiatan Rihlah Masjid Nusantara tahun 2018 dan 2019 di tiga negara, ini adalah kelanjutan kegiatan yang dulu, dan kita coba menjajaki kemungkinan untuk tidak sekedar lawatan tetapi juga untuk membangun kerjasana antara UNIRA Malang dengan masjid-masjid yang dikunjungi, seperti Masjid Sultan, Masjid Yusof Ishak dan Masjid Kota Iskandar,” ujarnya.

Ia mencontohkan Masjid Sultan, dimana ada aturan aturan terkait penggunaan pengeras suara masjid dan dalam hal pendidikan islamnya masih terbatas pengajian untuk orang dewasa, belum dikembangakandi ranah pendidikan anak-anak yang berbasis masjid.

“JIka ditindaklanjuti mungkin bisa saja mahasiswa atau dosen UNIRA Malang bisa membantu masjid-masjid di Singapura untuk pengembangan kegiatan pengajian dan baca tulis Al Quran,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Ixon Esport resmi menjadi bagian dari IESPA Jawa Timur

IeSPA Jatim Dibawah Naungan KORMI Jatim Bekerjasama dengan IXON ESPORT

Next Post
MMD Universitas Brawijaya Desa Sukoraharjo

Ciptakan Tema Digitalisasi, Kelompok MMD UB Fasilitasi Pelatihan Pengembangan IPTEK

Related Posts