Kandungan Tiba-tiba Menghilang, Kenali Apa Itu Pseudocyesis dan Delusion of Pregnancy

Shofy Maulidya Fatihah
Ilustrasi ibu hamil / thinkstock
Ilustrasi ibu hamil / thinkstock

Wartacakrawala.com – Pernahkah anda mendengar suatu peristiwa dimana seorang ibu hamil yang tiba-tiba kehilangan janinnya?

Dalam istilah medis, hal ini disebut dengan pseudocyesis. Masyarakat sering mengaitkannya dengan hal-hal mistik seperti janin dicuri oleh makhluk halus.

Hal ini terutama terjadi pada wanita yang mempunyai keinginan yang besar dalam memiliki anak, terlebih pada pasangan yang infertil, pernah mengalami keguguran, usia menjelang menopause, atau karena tuntutan dari pihak keluarga yang memiliki keinginan besar memiliki anak. Secara tidak langsung impuls itu mempengaruhi produksi hormon-hormon di otaknya untuk memproduksi hormon seperti yang dihasilkan dalam kehamilan seperti hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin.

Hingga akhirnya muncul tanda-tanda persis seperti kehamilan. Payudara membesar dan mengencang, rahim membesar, tidak menstruasi, meningkatnya berat badan, morning sickness, bahkan merasakan pergerakan dalam perut yang padahal tidak pernah ada. Lamanya pseudocyesis sangat bervariasi mulai dari beberapa minggu, beberapa bulan, 9 bulan, sampai ada yang bertahun-tahun.

Tidak ada obat untuk kondisi semacam ini, yang bisa dilakukan hanyalah satu. Ibu perlu menyadari dan menerima bahwa ia sebenarnya tidak hamil. Segera setelah otaknya menerima keadaan bahwa kehamilan itu tidak pernah ada, hormon-hormon berhenti diproduksi dan kembali ke keadaan semula.

Baca juga: Yuk Gunakan Sate pada Kondisi Anak Ketika sedang Tantrum

Jadi anda tidak perlu khawatir, hal ini bukanlah sesuatu yang berkaitan dengan mistik tetapi merupakan masalah psikologis. Lagi-lagi hal ini berhubungan dengan kesehatan mental.

Kesehatan mental di Indonesia masih menjadi tantangan yang sangat berat karena memiliki perspektif yang berbeda, terutama dalam hal kesehatan. Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan yang sehat baik dari fisik, mental, spiritual dan kesejahteraan sosial yang memungkinkan orang untuk menjalani kehidupan yang produktif.

Masalah kesehatan tidak hanya yang tampak dari fisik saja, tetapi juga terkait dengan kesehatan mental. Dewasa ini, kesehatan mental masih dipandang sebelah mata. Terbukti dari masih banyaknya anggapan bahwa masalah kesehatan mental bukanlah penyakit. Padahal, kesehatan mental sama hal nya dengan kesehatan fisik. Penyakit mental sekecil apa pun dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Delusion of pregnancy adalah ketika seorang individu meyakini bahwa mereka sedang hamil meskipun mereka tidak benar-benar hamil. Hal ini disebabkan oleh gangguan jiwa yang disebut gangguan pikiran delusi.

Sedangkan pseudocyesis adalah ketika seorang wanita meyakini bahwa mereka sedang hamil meskipun tidak benar-benar hamil. Perbedaan utamanya adalah bahwa pseudocyesis biasanya terjadi karena rasa ingin tahu yang kuat untuk hamil dan bukan karena gangguan jiwa, seperti yang terjadi pada delusion of pregnancy. Selain itu, pseudocyesis biasanya dibarengi dengan gejala fisik seperti mual dan muntah, peningkatan berat badan, dan perubahan suhu tubuh, sementara delusion of pregnancy tidak.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Penetapan nomor urut peserta pemilu 2024 / tangkapan layar KPU RI

KPU Tetapkan 17 Parpol Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

Next Post
Ilustrasi guilty pleasure/ economica

Peran Gaya Hidup Produktif terhadap Guilty Pleasure

Related Posts
Total
0
Share