Kenalkan Anak pada Budaya Melalui Seni Tari

Luluk Mukarromah
Mahasiswa KKN UIN Walisongo kenalkan budaya pada anak melalui seni tari
Mahasiswa KKN UIN Walisongo kenalkan budaya pada anak melalui seni tari

Wartacakrawala.com – Dalam melaksanakan kegiatan individu KKN MIT-DR 11 UIN WALISONGO SEMARANG, Anjarwati anggota KKN MIT-DR 11 UIN WALISONGO SEMARANG melakukan kegiatan pelatihan menari anak-anak usia dini di Desa Candiyasan Kabupaten Wonosobo. Dalam pelaksanaan kegiatannya saya membantu melatih menari guna melestarikan kesenian di Desa Candiyasan Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan pelatihan menari ini juga dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan. Hal yang ia ajarkan adalah gerakan-gerakan dasar untuk menari, gerakan dasar untuk menari juga disebut sebagai keindahan dan menceritakan fungsi tertentu yang diatur dalam koreografer.

Terdapat dua gerakan dasar tari yang indah, yaitu gerak stilatif dan distrotsif. Gerak stilatif disebut sebagai proses pengolahan gerak tarian menjadi lebih halus dan lebih indah. Sementara gerak distorsif adalah gerak tari yang diolah sebagaimana keaslinya dan kemudian dirombak atau disebut proses stilasi. Arti dari proses stilasi itu sendiri yaitu dimana merubah gerak tanpa meninggalkan gerakan aslinya. Gerakan dasar yang ia ajarkan ke anak-anak usia dini adalah gerakan bagian kepala, mata, badan, tangan, dan kaki.

Baca juga: Optimalisasi Pelayanan Publik Dimasa Pandemi

“Aktivitas ini saya inisiatifkan karena saya melihat banyak anak-anak usia dini di sekitar rumah saya lebih banyak meluangkan waktunya bermain Handphone daripada kegiatan latihan menari, karena potensi desa kami Desa Candiyasan ini mendapat sorotan kesenian terbaik se-Kabupaten Wonosobo. Jika anak-anak atau generasi selanjutnya tidak ikut melestarikan kesenian ini lalu siapa lagi yang akan meneruskan atau mempertahankan potensi desa kami,” paparnya.

Maka dari itu ia sebagai mahasiswa yang sedang mengikuti KKN MIT-DR 11 UIN WALISONGO SEMARANG igin membantu melatih menari agar anak-anak atau generasi selanjutnya tidak lupa akan melestarikan budaya kesenian tari tradisional di Desanya.

Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari orang tua anak-anak tersebut dan sangat mendukung adanya kegiatan pelatihan menari tradisional. Harapannya, semoga apa yang ia ajarkan walaupun sedikit dapat membantu dan bermanfaat bagi mereka. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Zaynul Muzaki, Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Optimalisasi Pelayanan Publik Dimasa Pandemi

Next Post
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Kelompok 47 UIN WALISONGO Semarang sosialisasikan pentingnya pola hidup sehat

Mahasiswa KKN Sosialisasikan Pentingnya Menjaga Pola Hidup Sehat

Related Posts