Jelang Idul Adha, Gubernur Khofifah Optimis Stabilkan Harga Cabai Rawit dan Cabai Besar

Shofy Maulidya Fatihah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau harga cabai di pasar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau harga cabai di pasar

Meski begitu, Khofifah tetap optimistis bahwa upaya menurunkan harga cabai rawit dan harga cabai besar di Jatim dapat dilakukan. Secara umum, kontribusi hortikultura strategis Jawa Timur terhadap nasional untuk komoditas cabai besar senilai 9,4% atau menduduki urutan empat nasional. Sedangkan komoditas cabai rawit menyumbang sebesar 41,8% atau yang tertinggi secara nasional.

“Apalagi, potensi luas tanam komoditi cabai besar di Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai 15.398 hektare dengan produksi mencapai 127.429 ton,” imbuhnya.

Lima kabupaten produsen cabai besar tertinggi tahun 2021 di Jawa Timur antara lain, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Probolinggo.

Baca juga: Korda BEM Nusantara Maluku Pertanyakan Peserta Siluman dalam Temu Nasional Yogyakarta

Menurutnya, perkembangan komoditas cabai besar pada Januari-Maret 2022 yaitu luas tanam mencapai 2.525 hektare dengan produksi mencapai 33.350 ton dan konsumsi sebesar 17.082 ton/kapita/tahun.

Melihat angka tersebut, maka produksi cabai besar masih surplus 16.268 ton. Selanjutnya, pada bulan April sebesar 63% dan prognosa pada Mei menunjukkan luas tanam cabai besar sebesar 1.285 hektare dengan sasaran produksi sebesar 11.892 ton sehingga diperkirakan mendapatkan surplus sebesar 503 ton.

“Jadi, kebutuhan cabai besar di Jawa timur terbagi untuk memenuhi kebutuhan industri kurang lebih sebesar 80% dan untuk rumah tangga sebesar 20% dari total produksi,” jelas Khofifah.

Sementara itu, potensi luas tanam komoditi cabai rawit di Jawa Timur pada 2021 mencapai 70.892 hektare dengan produksi mencapai 578.883 ton. Ada lima kabupaten produksi cabai rawit tertinggi tahun 2021 di Jawa Timur, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Tuban.

Baca juga: Makin Mesra, Ganjar dan Jokowi Syukuran Bareng Ribuan Petani Perhutanan Sosial

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Jatim Hadi Sulistyo menambahkan, perkembangan komoditas cabai rawit pada Januari–Maret tahun 2022 yaitu luas tanam mencapai 14.562 hektare dengan hasil panen mencapai 164.806 ton dan konsumsi sebesar 218.273 ton/kapita/tahun.

Dengan demikian, produksi cabai rawit masih surplus 146.533 ton. Dilanjutkan April sebesar 63% dan prognosa pada Mei menunjukkan bahwa luas tanam cabai rawit yaitu sebesar 6.274 ha dengan sasaran produksi sebesar 104.007 ton sehingga diperkirakan mendapatkan surplus sebesar 91.825 ton.

“Kebutuhan cabai rawit untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kurang lebih sebesar 85%-90% dan kebutuhan industri sebesar 10%-15% dari total produksi. Secara umum masih terpenuhi,” tandas Hadi.

Data Siskaperbapo menunjukkan harga cabai di Jawa Timur mengalami kenaikan, harga rata-rata Jawa Timur untuk komoditas Cabai Rawit Merah per tanggal 7 Juni 2022 sebesar Rp. 84.823,-, meningkat 241,48% (Rp. 59.983,-) dibandingkan harga tanggal 10 Mei 2022 sebesar Rp. 24.840,- sedangkan Harga rata-rata Jawa Timur untuk komoditas Cabai Merah Besar per tanggal 7 Juni 2022 sebesar Rp. 62.144,-, meningkat 78,58% (Rp. 27.346,-) dibandingkan harga tanggal 10 Mei 2022 sebesar Rp. 34.798,-

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Khofifah dalam peringatan Dies Natalis ke 54 di Universitas Islam Zainul Hasan Genggong (UNZAH) Probolinggo, Senin (6/6).

Gubernur Khofifah Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital di Kalangan Mahasiswa

Next Post
Kapolres Ponorogo saat memberikan keterangan terkait tertangkapnya enam pelaku pencurian alat pertanian

Curi Peralatan Pertanian, Enam Tersangka Berhasil Diamankan Polres Ponorogo

Related Posts
Total
0
Share