KKN UPI 2022 Kenalkan Rumah Adat Melalui Keterampilan Dwimatra Menggunakan Teknik Mozaik

Shofy Maulidya Fatihah
KKN UPI 2022 bersama siswa siswi SDN Telaga Murni 02 Kp. Bojong Koneng, Kecamatan Cikarang Barat
KKN UPI 2022 bersama siswa siswi SDN Telaga Murni 02 Kp. Bojong Koneng, Kecamatan Cikarang Barat

Wartacakrawala.com – Universitas Pendidikan Indonesia beserta Lembaga Pendidikan Pada Mayarakat (LPPM UPI) mengumumkan akan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa”.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli 2022 dan berakhir di tanggal 10 Agustus 2022. Dimana kegiatan KKN ini dilakukan selama 120 jam.

Natasya Veronica, sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwkarta prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar turut ikut serta dalam kegiatan KKN Tematik UPI ini. Ia tergabung di kelompok 180 dibawah bimbingan Jennyta Caturiasari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Perintahkan Berantas Perjudian dan Pembekingnya

Pada kegiatan KKN tersebut, Natasya memilih lokasi di tempat domisili yaitu Bekasi, tepatnya di SDN Telaga Murni 02 Kp. Bojong Koneng, Kecamatan Cikarang Barat, dengan mengusung tema kecil yaitu “Desa Pendidikan Sepanjang Hayat”.

Berdasarkan permasalahan yang ada dilapangan yaitu kurangnya minat dan semangat belajar siswa, Natasya memutuskan untuk membuat program kerja yang dilaksanakan selama 3 minggu di SDN Telaga Murni 02 dengan judul menerapkan model pembelajaran PAKEM.

PAKEM sendiri merupakan singkatan dari Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Salah satu proker unggulannya yaitu pengenalan rumah adat melalui keterampilan dwimatra menggunakan teknik mozaik.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk melatih kepercayaan diri, kreativitas dan Kerjasama siswa serta mengembalikan motivasi dan semangat siswa dalam belajar.

Sebelum melakukan kegiatan ini, Natasya bertanya kepada siswa tentang rumah adat yang mereka ketahui. Aktivitas ini dilakukan guna untuk melihat keaktifan siswa. Awalnya, mereka masih enggan dan malu untuk menjawab.

Baca juga: Kapolri Bakal Copot Anggota Kepolisian yang Terlibat Bisnis Perjudian

Oleh karena itu, Natsya berusaha membangun kepercayaan diri dan memotivasi siswa dengan cara memberikan rewards, sehingga mereka mau mencoba untuk aktif dan menjawab pertanyaan yang telah disampaikan.

Dari pertanyaan tersebut, dari 28 siswa, hanya 3 orang yang mengetahui nama beberapa rumah adat beserta asal daerahnya. Kegiatan selanjutnya saya mulai mengenalkan nama rumah adat, asal daerah dan bentuk rumah adat.

Setelah itu, siswa mulai melakukan kreativitas mozaik dengan bentuk rumah adat secara berkelompok. Diharapkan siswa dapat belajar toleransi akan keberagaman, saling membantu ketika teman kesulitan, ikut aktif dalam kegiatan kerja kelompok, dan membangun semangat gotong royong.

Selain itu, menggunakan Teknik mozaik juga sangat baik untuk melatih motorik halus mereka. Teknik mozaik kali ini dibuat menggunakan biji-bijian, yaitu biji kedelai dan biji kacang hijau.

Hasil dari kegiatan ini terlihat bahwa anak sangat antusias dalam pembelajaran. Mereka sangat menyukai model pembelajaran PAKEM ini, karena selain menyenangkan mereka juga bisa lebih mengeksplor materi di dalam kelas secara aktif.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Ilustrasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sampaikan komitmen Polri tindak tegas bisnis perjudian / Ricardo/JPNN

Kapolri Bakal Copot Anggota Kepolisian yang Terlibat Bisnis Perjudian

Next Post
Casemiro masuk dalam bidikan Manchester United, kabarnya pihak MU telah melayangkan proposal ke Real Madrid / casemiro

Manchester United Bakal Boyong Casemiro dari Real Madrid

Related Posts
Total
0
Share