Wartacakrawala.com – Kuliah Kerja Nyata Tematik (UPI) yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada gelombang dua mengusung tema “Mengembangkan Literasi dan rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional”.
Tema tersebut diusung dengan maksud untuk meningkatkan mutu literasi yang didasari oleh permasalahan terkait rendahnya mutu literasi masyarakat Indonesia.
Indonesia dihadapkan kepada kenyataan tentang rendahnya perolehan skor tes programme for Internasional Student Asesment (PISA) pada semua bidang yang diujikan yaitu membaca, matematika, dan sains.
Berdasarkan laporan PISA akhir tahun 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada di peringakat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dan 78 negara.
Menanggapi hal tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia mengarahkan kurang lebih 2685 mahasiswa semester enam untuk melakukan kegiatan KKN-T gelombang dua secara daring (online) dan individual di daerahnya masing-masing.
Dengan tujuan umum mengembangkan budaya literasi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan keualitas hidup.
Melihat dari tujuan umum, sasaran KKN-T ini mengarah pada lingkungan sekolah dan masyarakat. KKN-T dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sampai 20 September 2021, dalam kegiatannya mahasiswa melaksanakan kegiatan tersebut dengan menggunakan media sosial atau media yang lain sesuai dengan protokol penanganan covid-19.
Baca juga: Tingkatkan Minat Baca Anak, Mahasiswa UPI Buat Poster Pendidikan Digital
SDN 3 marikangen terletak di desa Marikangen, kecamatan Plumbon, kabupaten Cirebon. Sekolah tersebut menjadi salah satu tempat mahasiswa melakukan kegiatan KKN-T, dengan salah satu programnya yaitu kelas online dalam kegiatan literasi di kelas satu menggunakan media komik digital yang dibuat dari google slide atau Ms. Power point.
Komik digital sendiri yaitu komik sedarhana yang disajikan dalam media elektonik, bisa digunakan sebagai media pembelajaran atau kegiatan literasi. Komik digital ini di desain sedemikian rupa dengan gambar dan ikon-ikon lucu agar siswa tertarik dan termotivasi dalam kegiatan literasi tersebut.
Komik digital ini terhubung dengan link YouTube atau aplikasi lainnya sehingga siswa bisa mengakses berbagai sumber dalam satu komik. Kelebihan lainnya dari komik digital ini adalah sudah mencakup berbagai kegiatan untuk satu pembelajaran, dimana komik diisi dengan sumber bacaan dan latihan sebagai evaluasi pemahaman siswa.
Menurut ibu dinda selaku guru kelas satu SDN 3 Marikangen pembelajaran menggunakan media komik digital sangat inofatif dan menarik perhatian siswa untuk belajar, sehingga dapat meningkatkan minat literasi anak.
Salah satu siswa SD kelas satu juga memberikan tanggapan. Menurutnya pembelajaran menggunakan komik digital sangat menyenangkan. “Seru banget belajar pakai komik,” Kata Riski.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah dapat mengembangkan minat dan mutu literasi pada siswa sekolah dasar. Disamping itu penggunaan komik digital ini diharapkan dapat menginspirasi para guru agar terbiasa memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap materi pembelajaran di sekolah dan memicu meningkatnya kemampuan literasi siswa. Serta dapat mewujudkan tujuan dari program KKN-T untuk mengebangkan literasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Pewarta : Ummi Lailatus Sa’diyah, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta.