Wartacakrawala.com – Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Nusantara (BEMNus) Daerah Maluku pertanyakan Peserta Perwakilan dari beberapa kampus di Maluku yang mengikuti kegiatan Temu Nasional BEMNus di Yogyakarta.
Jihad, Koordinator Daerah (Korda) BEM Nus Maluku menyatakan bahwa BEMNus Maluku sudah selesai mengikuti Temu Nasional (TemuNas) di Provinsi Banten.
“Kami BEMNus daerah Maluku yang berpartisipasi dalam kegiatan Temu Nasional BEM Nusantara meliputi beberapa kampus diantaranya UKIM, UNIDAR , IAKN, STIKES PASAPUA dan UNPATTI. Kami sudah mengikuti Temu Nasional BEM Nusantara Di Provinsi Banten. Pada acara itu sudah ditetapkan Koordinator Pusat BEM Nusantara yaitu Ahmad Faruuq,” terang Jihad Nahumarury, Koorda BEMNus Maluku.
Baca juga: Sat Reskrim Polres Malang Terus Kejar Pelaku Dugaan Pembunuhan Nenek di Karangploso
Senada dengan yang disampaikan Korda Maluku, Kornus Maluku – Maluku Utara, Brian Lewerissa menyayangkan tindakan itu. Menurut Brian, daerah Maluku dan Maluku Utara hanya satu BEMNus, dan tidak ada dualisme.
“Kami di Maluku dan Maluku Utara hanya satu BEMNus bukan dua,” tegas Brian dalam penuturannya.
Selain itu, Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa dari Universitas Pattimura Ambon, menyatakan jika peserta yang ikut TemuNas dari kubu Dimas adalah peserta siluman yang tidak memiliki jabatan sah.
Baca juga: Luhut Terima Usulan Ganjar Tunda Rencana Kenaikan Tarif Naik Borobudur
Bahkan mereka yang terlihat mengakui sisi secara sepihak jabatan sebagai Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa.
“Mereka yang ikut dalam TemuNas di Yogyakarta, atau TemuNas di kubu Dimas merupakan anggota tidak sah. Parahnya, mereka mengakui diri sebagai Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa. Sehingga apabila ada keputusan yang diambil, saya nyatakan itu keputusan tidak sah. Di kampus kami, Universitas Pattimura Ambon belum ada BEM Universitas dan sementara ini masih proses pembentukan,” tutur Ketua DPM dari Universitas Pattimura Ambon, James Charlie Rupiasa.
Pewarta : Alfian