Wartacakrawala.com – Prinsip dari sebuah Kota Layak Anak (KLA) adalah harus membuat seluruh anak merasa aman dan nyaman dimanapun mereka berada. Oleh karenanya, pembangunan anak merupakan upaya bersama yang harus dilakukan oleh pemerintah, lembaga masyarakat, media dan dunia usaha.
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) hadir untuk membantu keluarga khususnya orang tua dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut melalui program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Puspaga merupakan one stop service atau layanan satu pintu keluarga berbasis hak anak yang dilakukan oleh tenaga profesi atau psikolog, untuk memberikan solusi bagi orang tua, anak, dan keluarga dalam menghadapi permasalahan pada langkah pencegahan.
“Edukasi dan pembelajaran bagi orang tua itu perlu dan permasalahan yang dihadapi antara satu keluarga dengan lainnya berbeda. Untuk itu kami memberikan pendampingan melalui Puspaga karena Puspaga memang bergerak di sisi pencegahan. Kami harapkan konsultasinya disini karena disini ada psikolog dan konselor, supaya hak anak-anak tetap terlindungi dan mencegah anak mendapat perlakuan buruk atau justifikasi baik oleh orang tua maupun orang dewasa di sekitarnya,” ujar Kabid PPPA Lusi Aris Yulianti, saat pra launching Puspaga di Taman Baca Disperpusip, Jumat (25/11/2022).
Sasaran pelayanan Puspaga diberikan kepada anak, orang tua, wali, calon orang tua serta orang yang bertanggung jawab terhadap anak. Puspaga hadir dengan prinsip non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, kelangsungan hidup, mudah diakses dengan sarana yang penuh warna, mempunyai konsep layanan yang nyaman dan menyenangkan.
Baca juga: Pemkab Malang Bantu Biaya Korban Perundungan SDN Jenggolo
Prinsip tersebut diharapkan dapat membuat Puspaga lebih dekat dengan keluarga. Dan dapat dijangkau bagi keluarga manapun untuk mendapatkan layanan konseling, konsultasi dan informasi terkait pengetahuan dan keterampilan menjadi orang tua sesuai hak anak.
Pelayanan Puspaga buka setiap hari Senin-Kamis pukul 07.30-16.00. Hari Jumat mulai pukul 07.30-13.00 WIB. Sedangkan Sabtu tidak ada pelayanan, tetapi bagi permasalahan yang sifatnya harus mendapatkan diagnosa secara akurat by on call.
Lusi menambahkan personil di Puspaga di Kota Probolinggo ini terdiri dari 1 konselor, 2 psikolog dan 1 psikolog klinis yang telah tersertifikasi.
“Masyarakat bisa menggunakan fasilitas ini dengan sebaik mungkin, karena fasilitas ini dibangun dan ditujukan untuk masyarakat Kota Probolinggo secara gratis. Dan juga tidak perlu takut untuk datang karena kerahasiaannya akan terjaga dan hasil dari konseling tidak akan diekspose. Selain itu masyarakat bisa mendapatkan manfaat, baik secara implementasi mampu menerjemahkan perilaku anak dan tidak menjustifikasi anak,” pesannya.