Wartacakrawala.com – Meski akhir tahun 2019 lalu KPK didera banyak polemik, mulai dari ribut tentang pemilihan komisoner, Revisi UU KPK hingga pembentukan Dewas yang baru kali ini ada.
Memasuki awal tahun 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) “Tancap Gas” menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT). Setidaknya lembaga anti korupsi itu sudah dua kali menggelar OTT hingga menciduk Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penyidik KPK telah memeriksa enam orang dalam OTT Bupati Saiful Ilah di Mapolda Jawa Timur. OTT kali ini diduga terkait kasus pengadaan barang dan jasa di Pemkab Sidoarjo.
Baca: Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Gelar Reses.
Dalam kasus itu, penyidik KPK juga turut mengamankan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpada Satu Pintu (DPMPTSP), Arie Suryono dan dua perempuan lainnya.
Untuk OTT KOmisioner KPU, Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan bahwa penyidik telah mengamankan pemberi dan penerima suap. Tapi, dia tak menjelaskan suap tersebut terkait apa.
Kordinator HIMAPINDO MALANG Ali Yafi, turut memberikan komentar, menurutnya Rentetan pesoalan yang mendera KPK ini sempat membuat masyarakat pesimis terkait Komisi Pemberantasan korupsi. Namun beberapa penindakan yang di lakukan KPK beberapa hari yang lalu membuat kami Optimis kembali atas penegakan korupsi di negeri ini.
“Memang sejatinya KPK harus kita dukung bersama, terlepas dari siapapun itu komisioner dan Dewasnya kita harus tetep mendukungnya. HIMAPINDO siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi bersihnya negeri ini dari korupsi, “Tegas Ali Yafi”.
KPK Lakukan Dua OTT: Optimisme Masyarakat Kembali Hidup
