Secara keseluruhan, pemira yang dilaksanakan secara daring ini nyatanya lebih efektif, khusunya untuk mengurangi human eror. Keuntungan lainnya adalah, tidak perlu adanya persiapan teknis yang lebih berat dan mengurangi anggaran-anggaran sekali pakai seperti menyiapkan TPS, surat suara, alat coblos, dll. Mahasiswa hanya perlu membuka HP/laptopnya masing-masing dan tinggal memilih calon yang dikehendaki.
“Alhamdulillah, Pemira Unesa tahun ini secara pribadi saya sampaikan berjalan dengan lancar meski tidak sepenuhnya sempurna, teknis dan penyelenggaraan dari KPUR sendiri sudah sesuai dengan kaidah-kaidah dan aturan yang tercantum dalam UU REMA maupun UU PEMIRA juga dalam PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum), mulai dari jalannya verifikasi pemberkasan hingga kampanye dan minimnya tensi dari kedua pasangan calon selama masa PEMIRA berlangsung,” paparnya.
Terakhir, Fitri juga memberikan selamat kepada pasangan calon 1 ketua dan wakil ketua BEM Unesa yakni, M. Asrorun Ni’am dan Hafizh Mohammad.
“Ya, selanjutnya tinggal menunggu SK untuk kedua pasangan calon terpilih untuk menjadi Ketua dan Wakil Ketua Bem,” ucap pernyataan terakhir dari Fitri.