Kreatif, Mahasiswa Untag Buat Rumah Belajar Sehat

Shofy Maulidya Fatihah
Rumah Belar Sehat yang dibuat mahasiswa KKN Untag Surabaya

Wartacakrawala.com – Kuliah Kerja Nyata mungkin sudah tidak asing ditelinga masyarakat. KKN identik dengan dengan terjun dan mengabdi kepada masyarakat. Begitu pula dengan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang setiap tahunnya mengirimkan mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan KKN.

Dalam masa pandemi Covid 19, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat. Namun berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun ini dilaksanakan secara individu. Kegiatan KKN dilaksanakan di domisili masing-masing mahasiswa.

Sebagai wujud dari program KKN, Salah satu mahasiswa Program Studi Akuntansi Untag Surabaya, Robiatul Hasanah memanfaatkan Balai RT 09 Kampung Dukuh Kupang Barat 1 Buntu 3 sebagai rumah belajar. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dimasa pandemi ini, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tetap melaksanakan program KKN dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Sosialisasi Bisnis Online, Mahasiswa Untag Berdayakan UMKM Wedang Uwuh

Masa pandemi Covid 19 sangat berdampak kepada warga baik dari segi kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya. Covid 19 begitu cepat merebak di sebagian besar belahan bumi, memberikan imbas yang luar biasa terhadap pola kehidupan manusia, tidak terkecuali tentang dunia pendidikan. Salah satu pioner penting pembangun masa depan bangsa itu, terasa di kebiri atas segala batasan yang ada.

Pendidikan yang dilaksanakan di Kampung Dukuh Kupang selama masa pandemi saat ini, dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh atau Daring. Sistem pembelajaran ini dinilai masyarakat masih belum berjalan secara optimal. Ada beberapa hal yang dinilai menjadi kendala, seperti mengenai akses internet dan lainnya.

Banyak dari keluarga siswa yang hanya memilki Android tidak lebih dari satu buah, bahkan beberapa keluarga belum memiliki gawai sejenis ini dan cukup merepotkan jika harus di timpakan terhadap sarana daring itu sendiri. Kesulitan orang tua pada saat membimbing anak belajar dirumah menjadi sebuah resiko mengingat mendadaknya kegiatan BDR, dampaknya hasil kerja anak menjadi beragam dan tidak sesuai dengan kemampuan di sekolah.

Baca juga: Magang di Tengah Covid19, Mahasiswa Untag Surabaya Tetap Produktif

Hal lain yang Robiatul rasakan adalah kurangnya kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan hasil kerja, sedikit di antara mereka bahkan ada yang sesekali tidak mengirimkan tugas harian, serta jeda waktu dalam mengumpulkannya tidak teratur meskipun sudah ditegur dan disemangati oleh guru. Kendala tersebut melatar belakangi penulis melakukan kunjungan ke rumah siswa.

Di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan, Drs. Achmad Maqsudi., M.Si., Ak., CA. Robiatul Hasanah memanfaatkan Balai RT 09 Kampung Dukuh Kupang Barat sebagai Rumah Belajar. Rumah belajar kampung dukuh kupang barat RT 09 ini merupakan rancangan sebuah Rumah belajar yang menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid 19.

Dalam rumah belajar ini akan disediakan handsanitizer, pembuatan area phisycal distancing dan juga akan dilengkapi fasilitas penunjang pendidikan seperti tersedianya papan tulis, ATK, papan mading dan tersedianya bahan bacaan serta tersedianya akses internet atau Wifi.

Baca juga: Mahasiswa KKN Untag Bantu UMKM Kembangkan Pemasaran Produk Secara Online

Teringat bahwa kebutuhan internet sangat diperlukan untuk kebutuhan daring selama masa pandemi Covid19. Dalam rumah belajar ini, kegiatan belajar dilaksanakan dengan slogan gembira bersama. Disetiap pertemun akan diselingi beberapa kegiatan yang akan menumbuhkan semangat siswa dalam belajar. Contohnya disediakannya papan kreasi untuk mengaplikasikan kreatifitas siswa.

Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan tingkat motivasi belajar siswa yang lebih baik pada masa pandemi Covid 19 Selain membantu memudahkan siswa untuk belajar, juga dimaksudkan sebagai sumber penghasilan bagi para warga yang tidak memiliki pekerjaan. Teringat selama masa pandemi banyak pekerja yang terkena PHK. Dengan adanya Rumah Belajar ini diharapkan mengurangi rasa bosan dan menumbuhkan semangat belajar siswa selama diterapkannya pembelajaran secara daring. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
aAAH7Vn1zAAAAAElFTkSuQmCC

Mahasiswa UIN Walisongo Adakan Gerakan Sejuta Pohon

Next Post
aAAH7Vn1zAAAAAElFTkSuQmCC

Diskresi Hukum Administrasi di Kala Pandemi

Related Posts
Total
0
Share