Wartacakrawala.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisma gelar silaturahmi secara langsung setelah menjalin hubungan kerjasama melalui media daring. Acara ini digelar di musholla Al – Karimiyah Saobi, Dusun Jembatan (11/08).
Acara tersebut melibatkan unsur mahasiswa dan pemuda Saobi yang kemudian dilanjutkan dengan acara silaturahmi bersama PJ Kepala Desa Saobi, H. Rahmatullah, S.T, M.Si.
Malkan Adim, sekretaris GMPS (Gerakan Mahasiswa Pulau Saobi) sekaligus mewakili Ketua GMPS yang sedang berada di luar kota menyampaikan selamat datang atas pengabdian BEM Unisma.
“Kami mengucapkan selamat datang serta kami menyambut hangat kedatangan kawan – kawan BEM UNISMA Malang untuk melaksanakan program kerjanya di Saobi, dan tentu kami berterimakasih karena telah memilih Desa Saobi sebagai tempat pengabdian bagi kawan – kawan BEM Unisma Malang,” terangnya.
Baca juga: Problematika Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi
Acara yang akan digelar selama satu pekan ini akan melibatkan banyak unsur, diantaranya Nelayan, Santri dan Siswa, serta masyarakat umum. Diyaul Hakki Menteri Sosial Politik Hukum dan HAM, sebagai inisiator terselenggaranya acara ini menuturkan jika potensi maritim di pulau Sobi harus dikelola dengan alat ramah lingkungan.
“Kami melihat potensi maritim yang ada di pulau Saobi yang sangat luar biasa namun tidak dikelola dengan maksimal serta dengan menggunakan alat yang ramah lingkungan. Oleh karenanya kami memproyeksikan program ini sebagai bentuk upaya kami untuk membantu mendorong dan memfasilitasi kemajuan maritim di pulau saobi,” papar pemuda yang biasa di panggil Deky itu.
Acara tersebut dimulai dari sosialisasi bahaya pemakaian bom dan potasium kepada santri dan siswa serta kepada masyarakat nelayan di desa saobi, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan lima titik rumpob untuk masyarakat nelayan.
“Acara ini diharapkan mampu mencegah pemakain bom dan potasium secara ilegal serta mampu mempermudah nelayan dalam menangkap ikan melalui rumpon yang telah disediakan,” tutup Deki. (*)