Wartacakrawala.com – Selama beberapa tahun terakhir pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan gerakan literasi yang juga dikenal dengan sebutan Gerakan Literasi Nasional.
Gerakan ini muncul sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan kemampuan literasi masyarakat sebagai bekal agar dapat berperan aktif dalam pergaulan global abad ke-21. Namun semenjak meluasnya wabah Covid-19 di Indonesia, Gerakan Literasi Sekolah harus melakukan penyesuaian karena diberlakukannya larangan berkumpul ketika pandemi.
Melihat kondisi tersebut, salah satu mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tahun 2021 Gelombang 2 melaksanakan kegiatan literasi baca-tulis di SDN Jaatinegara Kaum 05 Jakarta Timur untuk siswa kelas 6 SD. Dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, para siswa kelas 6 akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Baca juga: Asah Literasi Anak, Mahasiswa UPI Gunakan Metode Read Aloud
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka sebagai bekal di sekolah menengah nantinya. Pengenalan terhadap berbagai media membaca yang bisa mereka akses secara digital merupakan salah satu upaya yang dirasa mampu meningkatkan kemampuan literasi dan juga menumbuhkembangkan minat baca siswa.
Kegiatan pengenalan media literasi secara digital ini selain ditujukan untuk mengajak siswa untuk lebih sering membaca, juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya membaca dengan menggunakan media legal.
Melalui kegiatan pengenalan ini, siswa diharapkan memahami bahwa ada banyak media membaca yang legal, gratis, dan juga mudah untuk digunakan seperti Eperpusdikbud dan Let’s Read. Namun karena terdapat minimal umur 17 tahun sebagai syarat pembuatan akun Eperpusdikbud, maka peran orang tua sangat dibutuhkan.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan siswa menjadi lebih terbuka dan melek akan teknologi karena mereka akan terjun ke masyarakat juga di tengah-tengah revolusi industri yang terus berkembang. Bukan hanya siswa saja, pengenalan ini juga diharapkan bisa sampai ke orang tua dan juga para guru agar bisa ikut mengawasi dan menemani kegiatan literasi siswa. (*)
Pewarta : Fauziyyah Azzahra Ramadhani, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta.