Wartacakrawala.com – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya melaksanakan kegiatan KKN ditengah pandemi Covid-19 sehingga program kerja mahasiswa berkaitan dengan penanggulangan penyebaran Covid-19. Kegiatan KKN dilakukan secara individu ditempat domisili masing-masing.
Program KKN secara online ini, dilakukan oleh para mahasiswa di kampung halaman mereka masing-masing. walaupun dalam kondisi pandemi seperti sekarang tidak lantas membuat UNTAG surabaya mengundur atau meniadakan kegiatan KKN.
Salah satu Mahasiswa UNTAG Surabaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, program studi Akuntansi yang bernama Magfirah melakukan kegiatan KKN dengan dibimbing oleh dosen pembimbing bernama Dr. Arga Christian Sitohang, SE., MM. Kegiatan dimulai tanggal 07 Desember s/d 18 Desember 2020 . Mahasiswa tersebut berasal dari Kalabahi, NTT , yang kini sedang menempuh pendidikan S1 di UNTAG Surabaya.
Baca juga: Manfaatkan Limbah Plastik, Mahasiswa Untag Tingkatkan Kreatifitas Ibu PKK
“Saya bulan maret lalu pulang ke kampung tapi bulan oktober kemarin saya balik lagi ke sini (Surabaya) karena saya kira KKN nya seperti KKN-KKN sebelumnya, ternyata keputusan Kampus KKN nya di lakukan secara mandiri di tempat domisili masing-masing, karena harga tiket pesawat ke kampung saya lumayan mahal saya memutuskan tetap di sini saja KKN nya di sini dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar sampai selesai,” papar maghfirah.
Program kerja ini tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, selain mendapatkan hand sanitizer secara gratis dan, pelatihan membuat masker, juga masyarakat mendapatkan edukasi mengenai protokol Kesehatan.
“Terimakasih banyak sudah membagikan masker dan hand sanitizernya , karena dua benda ini sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi saya dimasa pandemi ini,” kata salah satu warga.
“kalau sekarang keluar ke depan rumah saja harus pakai masker karena khawatir bisa tertular virus Corona apalagi daerah kita ini dekat dengan Rumah Sakit” ujarnya lagi.
Magfirah memiliki harapan besar agar lingkungannya bebas dari paparan Virus Corona, sehingga melalui program kerjanya masyarakat bisa lebih menyadari betapa pentingnya melindungi diri dari paparan virus melalui penggunaan masker, hand sanitizer atau mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Penyuluhan yang diberikanpun kiranya dapat mengubah pola perilaku masyarakat sesuai protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. (*)
