Wartacakrawala.com – Menulis merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh para mahasiswa LEPPIM UPI Purwakarta. Aktivitas ini selalu rutin dilakukan dalam setiap kesempatan dengan isu hangat yang terjadi pada setiap masanya.
Momen langka seperti masa pandemi ini tentunya tidak disia-siakan oleh mahasiswa LEPPIM UPI Purwakarta. Berbagai hal menarik yang muncul di masa pandemi dapat diangkat menjadi topic menarik yang relevan dengan situasi dan kondisi saat ini.
Selain itu, banyak permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar yang dapat memberikan peluang kepada setiap peneliti untuk meneliti dan memberikan ide/gagasan untuk memecahkan masalah, serta menyampaikan alternatif solusi melalui media tulisan.
Oleh karena itu, sebagai upaya untuk menjadi peneliti muda yang peka terhadap permasalahan lingkungan maka mahasiswa LEPPIM UPI Purwakarta secara bersama-sama mengangkat masing-masing ide/gagasan yang dimiliki kedalam sebuah tulisan.
Baca juga: Bakar Semangat Kader Baru, LEPPIM Upi Purwakarta Hadirkan Program Inovatif
Tulisan-tulisan tersebut akan disatukan sehingga menjadi sebuah buku bunga rampai yang berisi pemikiran mahasiswa ilmiah. Karya buku bunga rampai yang dibuat ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan pembukuan karya-karya anggota dan pengurus ini mendapatkan dukungan dari Pembina Leppim UPI purwakarta. Ia mengatakan, esai-esai dari mahasiswa yang relevan dapat dikonversi kedalam book chapter dengan tema yang sesuai dengan konten esainya.
“Dengan begitu mahasiswa dapat melatih kepercayaan diri buat menulis dan dapat digunakan untuk melengkapi CV. Mahasiswa dapat mengambil manfaat dari book chapter-nya yang dituangkan dalam CV untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti MBKM atau pertukaran pelajar,” paparnya.
Selain itu, ia menambahkan, terdapat beragam penerbit yang terdaftar sebagai anggota IKAPI dewasa kini dan banyak pula promo penerbitan.
“Sebagai pembina, saya mengarahkan agar dapat memanfaatkan momentum ini, mengenai biaya dapat dibantu oleh pembina atau iuran para kontributor, bisa juga melalui bantuan uang kas LEPPIM. Pada intinya, semua esai anggota perlu didiseminasikan kepada publik, selama tidak menyalahi kaidah atau etika penulisan ilmiah,” pungkasnya.