Wartacakrawala.com – Kegiatan literasi baca dan tulis di SMA An Nur dalam lima tahun terakhir berkembang pesat. Utamanya literasi baca, di beberapa kesempatan kegiatan pameran karya tulis dan taman baca tingkat kehadiran siswa SMA An Nur sangat tinggi.
Namun pelaksanaan kegiatan literasi tersebut hanya terlaksana dua kali dalam satu semester. Berdasarkan latar belakang tersebut duta putri SMA An Nur kemudian menggelar kegiatan lestari literasi yang dilaksanakan dua minggu sekali di tiap selasa dan rabu.
Duta Natasya Reva Febrina mengatakan, literasi baca sangat penting bagi seseorang tak terkecuali siswa SMA An Nur. Membaca bisa mempengaruhi pola pikir dan memperkuat wawasan. Ketika membaca menjadi suatu kebiasaan maka kemampuan berkomunikasi lewat tulisan dan lisan akan membaik. Lestari literasi bisa menjadi wadah yang tepat untuk penguatan ilmu pengetahuan.
“Kegiatan lestari literasi dilaksanakan dua minggu sekali pada waktu istrahat KBM. Walau durasinya singkat antusiasi siswi SMA An Nur cukup tinggi. Ini terlihat dari jumlah yang hadir di setiap pelaksanaan kegiatan lestari literasi ada di kisaran 100-200 pengunjung. Untuk lokasi pelaksanaanya berpindah-pindah sesekali di gazebo ketika cuaca mendukung dan lebih banyaknya di Aula. Suksesnya kegiatan lestari literasi ini tak terlepas dari dukungan kuat Osis Putri SMA An Nur dan kolaborasi dengan Ekstrakurikuler Journalist Club,” paparnya.
Baca juga: Aremania bersama Polisi Malang dan Elemen Masyarakat Gelar Bakti Religi
Buku bacaan yang tersedia di kegiatan lestari literasi ini cukup ragam. Dari buku sastra seperti puisi, cerpen dan novel juga buku-buku esai serta ragam judul buku motivasi. Anak-anak boleh menentukan buku yang ingin baca di setiap kegiatan lestari literasi. Selain itu, peserta juga diberi kesempatan untuk meminjam buku tapi dengan batas waktu tertentu.
“Selama ini buku motivasi menjadi buku yang kami rekomendasikan untuk di pinjam karena kami percaya dengan membaca buku motivasi anak-anak dapat menemukan ragam pelajaran hidup, membangkitkan inspirasi, menambah semangat untuk belajar dengan demikian harapanya anak-anak dapat menerapkan apa yang telah di baca pada kehidupan sehari-hari,” tambah duta Fany Sulistyaningsih.
Terkait program kedepanya, Duta Putri SMA An Nur berencana membuat kegiatan lestari literasi di SMP An Nur, mengadakan seminar literasi dengan menghadirkan penulis atau pegiat literasi lingkup nasional dan mengadakan lomba menulis cerpen, puisi, dan esai.
Terakhir, Duta Putri SMA An Nur berharap kegiatan Lestari Literasi bukan hanya menjadi ruang untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan di sekolah namun lewat lestari literasi ini juga bisa membangun kebiasaan baik dengan menjadikan kegiatan membaca sebagai budaya yang patut di jaga dan di teruskan baik ketika berada di pondok pesantren maupun ketika berada di rumah nantinya. Dengan membaca buku ketergantungan terhadap gadget akan semakin berkurang.
“Kepada sekolah kami berharap ada perhatian lebih terkait kegiatan lestari literasi. Mengingat dari kegiatan ini akan menimbulkan banyak dampak positif kepada siswa-siswi SMA An Nur. Dukungan sekolah bisa di wujudkan dengan pengadaan buku bacaan yang memadai dan yang jelas bukan buku materi pelajaran di kelas,” tutupnya.
Penulis: M. Ramlin