Wartacakrawala.com – Menyikapi perihal ramainya isu pelecehan sexual, Teater Pendopo MAN 1 Gresik mengungkapkan keresahannya dengan cara meberikan edukasi atau visualisasi tentang dampak psikologis dan mental seorang korban pelecehan sexual dengan cara pementasan teater.
Naskah pementasa tersebut berjudul “Laken Geden” dan ditulis oleh siswi bernama “Atiqotur Rizqiyah” yang tergabung dalam komunitas ini.
Pementasan ini diharapkan dapat mendorong banyak orang agar lebih berhati-hati dengan perbuatan keji tersebut.
“Mengingat kita semua tidak pernah tahu perbuatan keji tersebut dilakukan oleh siapa dan korbannya siapa,” ujar Faruq Hamdani selaku pembina, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: TGIPF Sebut Gas Air Mata Jadi Penyebab Kematian di Tragedi Kanjuruhan
Menurut Hamdani, mengacu pada program Sekolah Ramah Anak atau Madrasah Ramah Anak, bahwa memberikan edukasi terhadap siswa tidak selalu dengan sosialisasi atau pun seminar, namun edukasi juga bisa diberikan melalui karya, salah satunya adalah Teater.
“Saya selaku pembina, sangat mengapresiasi karya anak-anak, mengingat naskah yang dibawakan sangatlah penting untuk kebutuhan edukasi, sebab saat ini banyak dijumpai kasus kekerasan yang melibatkan anak usia dini dan sekolah, baik kekerasan fisik, kekerasan seksual maupun _bullying_ atau kekerasan psikologi,” paparnya.
Beruntunglah di bawah pimpinan Bpk Drs. Muhari, M.Pd.I, kata Hamdani, MAN 1 Gresik sudah menerapkan program Madrasah Ramah Anak sehingga pementasan naskah “LAKEN GEDEN” dapat berjalan selaras dengan program Madrasah.
“Dengan pementasan naskah “LAKEN GEDEN” Teater Pendopo MAN 1 Gresik mendapatkan apresiasi dari IPPNU Jawa Timur dan akan ditampilkan dalam acara Hari Santri 23 Oktober Mendatang, di Gedung PWNU Jawa Timur,” tutupnya. (*)