Wartacakrawala.com – Di tengah kondisi pandemi Covid-19, banyak sekali perusahaan, restoran hingga UMKM yang mengalami krisis keuangan. Hal itu terjadi karena adanya banyak faktor, salah satunya adalah kebijakan-kebijakan pemerintah seperti lockdown, PSBB, Work From Home dan lain-lain.
Penurunan omset penghasilan ini bukan hal yang sepele melainkan sebuah permasalahan yang cukup serius. Banyak UMKM yang mengalami penurunan omset penghasilan sehingga mengakibatkan UMKM tersebut gulung tikar.
Dengan adanya kejadian tersebut, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2018 yaitu kelompok Lucretia berinisiatif untuk membantu salah satu UMKM di Kota Malang yaitu kedai “Masashi”.
Kedai Masashi sendiri merupakan kedai yang menjual berbagai makanan khas Jepang seperti ramen, mentai, ricebowl, ocha, dan lain-lain. Kedai Masashi ini memiliki lokasi yang sangat strategis di tengah Kota Malang yaitu di Jl. Ijen No.91.
Baca juga: Optimalkan Potensi Wisata, PMM 51 UMM Bangkitkan Ekonomi Warga
Akibat adanya pandemi Covid-19 ini, kedai masashi mengalami penurunan omset penghasilan yang cukup drastis. Dari yang dulu per harinya selalu ramai pengunjung, sampai pengunjung per harinya hanya ada 2 atau 3 pengunjung.
Lucretia menyusun berbagai strategi untuk membantu kedai masashi agar bisa bangkit dari pandemi Covid-19 ini. Setelah Lucretia melakukan research data, akhirnya Lucretia memutuskan untuk mengadakan event yang berkolaborasi dengan Food Vlogger Kota Malang.
Event ini dinamakan “Masashi-Oishii” yang memiliki tujuan meningkatkan brand awareness terhadap Kedai Masashi agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui adanya kedai masashi dan menambah jumlah pengunjung kedai masashi.
Event “Masashi-Oishii” yang berupa challenge ini pun mengedepankan tema take away. Hal ini dikarenakan, take away dianggap cocok dengan tagline Masashi yakni “Easy Carry, Eat Tasty”.
Selain itu, Masashi mengedepankan take away juga dikarenakan angka positif pandemi Covid-19 semakin tinggi setiap harinya. Hal ini mendorong Masashi serta Lucretia untuk membuat challenge yang berkonsentrasi pada sistem takeaway dari event “Masashi-Oishii”. (*)