Wartacakrawala.com – Ekowisata Boon Pring Andeman merupakan salah satu ekowisata yang dikelola oleh BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), yaitu Desa Kerto Raharjo Sanankerto.
Mulanya, wisata ini merupakan sebuah kebun kopi peninggalan penjajahan jaman Belanda yang kemudian ditanami berbagai jenis bambu oleh masyarakat sekitar.
Hingga pada tahun 2017, Boon Pring resmi menjadi ekowisata bertemakan wisata edukasi berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam.
Baca juga: Dukung Program Makmur, Kapolres Malang: Potensi Perekonomian Bangkit
Wisata edukasi yang diberikan berupa Arboretum yang menyajikan 115 jenis bambu yang bisa dijadikan wisata edukasi sekaligus tempat penelitian.
Dengan banyaknya jumlah jenis bambu yang ditanam, menjadikan Boon Pring termasuk kedalam hutan bambu terluas di Jawa Timur dengan jumlah jenis bambu terbanyak dengan tempat lainnya.
Wisata Edukasi ini sering kali bekerjasama dengan beberapa komunitas dalam menyelenggarakan suatu kegiatan. Pada kegiatan kali ini, Boon Pring bekerjasama dengan Raynor Creative yang merupakan salah satu kelompok praktikum peminatan public relation, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang dengan mengadakan acara “Semarak bambu”.
Event “Semarak Bambu” ini di buat bertujuan untuk menonjolkan sisi edukasi dari wisata. Rangkaian acara Semarak Bambu ini terdapat Pekan Dolanan Bambu yang merupakan lomba permainan tradisional bambu.
Baca juga: Ungkap Potensi Konflik Polri, Ansor Minta Stop Kegaduhan di Ruang Publik
Tak hanya itu, terdapat juga penampilan tarian tradisional Sanankerto serta Pagelaran Angklung sebagai ajang dalam melestarikan kebudayaan sekaligus menjadi wisata edukasi bambu untuk keluarga.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa Sekolah Dasar (SD) seMalang Raya, pengelola Boon Pring Andeman, BUMDES Desa Sanankerto, dan perangkat desa lainnya.
Acara “Semarak Bambu” ini turut mengundang Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Kepala Desa Sanankerto, Ketua BUMDES Desa Sanankerto, Ketua Unit Desa Sanankerto serta Dosen Praktikum Public Relations Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.
