Wartacakrawala.com – Mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata MIT DR 11 Kelompok 62 mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik di Balai Desa Srinahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan pada Kamis (28/01). Acara ini diikuti oleh perangkat desa, ibu-ibu PKK serta salah satu ormas berbasis remaja.
Pelatihan ini diadakan dengan tujuan agar warga dapat memahami cara budidaya tanaman dengan sistem hidroponik yang baik. Selain itu, warga juga dapat memanfaatkan hasil budidaya sebagai konsumsi pribadi maupun sebagai ladang bisnis. Hidroponik sendiri merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah.
Salah satu warga, Khumaedi berharap agar kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan skala yang lebih besar. Adanya pelatihan hidroponik ini sangat membantu warga khususnya dalam menumbuhkan ide berbisnis, ucapnya.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Sosialisasikan Gerakan Peduli Lingkungan
Memulai budidaya tanaman hidroponik tidak sulit, para pemula dapat melakukan budidaya ini dikarenakan sistem hidroponik dapat dilakukan tanpa mengenal musim dan tidak membutuhkan media tanah, sehingga kita dapat menempatkannya di area rumah yang kosong.
Peluang keberhasilan dalam budidaya tanaman hidroponik sangat besar dan permintaan sayuran saat ini terus meningkat. Hal ini dikarenakan sebagian besar hasil panennya lebih berkualitas tanpa mengandung pestisida.
Koordinator desa, Ahmad Faruki menyampaikan bahwa pelatihan tersebut dibuat untuk meningkatkan keterampilan warga terlebih selama pandemi COVID-19. Masyarakat dituntut untuk lebih berkreasi dalam hal ketahanan pangan.
“Dengan bekal pengetahuan hidroponik ini, harapannya warga desa Srinahan dapat memanfaatkannya sebagai sumber pangan tambahan atau dapat dijadikan sebagai pendapatan keluarga,” pungkasnya. (*)