Wartacakrawala.com – Kerupuk ketan merupakan makanan khas kendal. Kerupuk ketan ini terbuat dari beras ketan dan kelapa yang dimatangkan dengan cara dipanggang diatas bara api. Kerupuk ketan ini diproduksi oleh Sa’diyah.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.
Di masa Pandemi ini UMKM mengalami berbagai permasalahan seperti penurunan pendapatan. Terhambatnya mendistribusikan barang yang dipesan dan dibeli konsumen, dan sulitnya mendapatkan bahan baku.
Baca juga: Manfaatkan Sampah Plastik, Mahasiswa UIN Walisongo Ajak Anak Buat Kerajinan Tangan
Covid-19 memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi maupun pendidikan.
Namun seperti yang kita ketahui bahwa di masa pandemi ini sangat berdampak bagi pelaku UMKM, tanpa disadari krisis ekonomi yang dialami UMKM menjadi ancaman untuk perekonomian.
Oleh karena itu Mahasiswa KKN Uin Walisongo membantu para pelaku UMKM dalam upaya pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat di UMKM Kerupuk ketan Desa Gebanganom Wetan.
Baca juga: Manfaatkan Tanaman Herbal, Mahasiswa UIN Walisongo Bagikan Minuman Herbal
Mahasiswa memberikan sosialisasi dan penyuluhan UMKM sebagai penggerak ekonomi yang mengalami penurunan yang signifikan untuk membangkitkan kembali diperlukan solusi serta pemulihan.
“Pelaku UMKM harus melakukan inovasi agar dapat bersaing kita harus pandai pandai dalam memikat konsumen misalkan dengan membuat loggo serta kemasa yang menarik hingga memberikan diskon sebagai upaya promosi,” ujar salah satu mahasiswa Uin Walisongo.
Dengan melakukan promosi ke platform digital (online) untuk memperluas kemitraan diharapkan dapat mempermudah penjualan. UMKM tidak perlu keluar rumah untuk mempromosikan produk hanya dengan sentuhan jari produk kita sudah bisa dikenal oleh masyarakat umum.
