Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 98 menggandeng ibu-ibu PKK ikuti pelatihan menjahit. Sebanyak 15 warga di desa Kebondalem Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang mengikuti pelatihan menjahit dasar yang diselengarakan di aula balaidesa Kebondalem, Sabtu (7/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia agar lebih berketarampilan dan profesional. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa lebih memberdayakan ibu-ibu menjadi penjahit yang mahir dan mandiri.
“Saya sangat senang dengan antusias ibu-ibu yang ingin belajar menjahit, mereka datang tepat waktu dan mendengarkan dengan seksama apa yang dijelaskan. Untuk belajar menjahit dasar ini diawali dengan mempelajari bentuk pola, memotong kain, menggunakan mesin dan menjahit kain yang telah dipotong. Dengan melihat semangat warga diharapkan dalam beberapa kali pertemuan ibu-ibu sudah bisa menghasilkan karyanya sendiri,” papar Pak Budi selaku pembina pelatihan.
Baca juga: Dorong Semangat Siswa, Mahasiswa UIN Walisongo Berikan Pendampingan Belajar
Salah satu karya yang dapat dihasilkan yaitu masker kain, mengingat kondisi seperti sekarang banyak orang yang membutuhkan masker untuk melindungi diri,” tambah pak Budi.
Menjahit merupakan keterampilan yang bukan hanya sekedar hobi, namun dapat dipelajari dan mendatangkan keuntungan yang besar.
Bu Rina selaku ibu lurah desa Kebondalem mengatakan, “pelatihan ini ditujukan kepada ibu-ibu supaya bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga ditengah pandemi ini,” pungkasnya. (*)
