Wartacakrawala.com – Pemerintah Kota Semarang menggelar “Festival Pasar Sehat UMKM” di halaman Kantor Kecamatan Ngaliyan, 30-31 Oktober.
Salah satu peserta yang mengisi stand di Festival tersebut adalah Mahasiswa kelompok 11 KKN RDR 77 UIN Walisongo yang berkolaborasi dengan salah satu organisasi social di Semarang yaitu Permata Hebat dan sanggar kreatif KitaZone.
Hal ini mereka maksudkan untuk turut serta mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bangkit kembali ditengah pamdemi.
“Festival ini sangat membantu para pelaku UMKM terutama yang ada di kecamatan Ngaliyan untuk memperkenalkan karya-karya dan olahan-olahan yang menjadi produk unggulan mereka agar lebih dikenal masyarakat. Selain itu manfaat untuk kami sendiri sebagai mahasiswa adalah pengalaman dan pengetahuan tentang UMKM yang sangat kami perlukan untuk bekal bahkan mungkin saat ini dalam dunia bisnis, wirausaha dan sebagainya,” ungkap Wahyu Noor Aini salah satu anggota kelompok 11 KKN RDR 77 Jurusan BPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.
Baca juga: Sampaikan Sejumlah Tuntutan, Aliansi BEM Sumenep Soroti Segudang Permasalahan
Camat Ngaliyan Agus Priharwanto mengatakan, festival kali ini yang jadi leading sektor adalah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, dengan tujuan mendorong UMKM di setiap kelurahan makin berkembang.
Menurut Agus, penyelenggaraan di Ngaliyan diikuti 10 kelurahan yang ada, yaitu Bambankerep, Bringin, Gondoriyo, Kalipancur, Ngaliyan, Podorejo, Purwoyoso, Tambakaji, Wates, dan Wonosari. Setiap kelurahan menampilkan produk unggulannya masing-masing, mulai dari olahan makanan, minuman, kerajinan, hingga aksesoris.
“Kami tampilkan produk unggulan UMKM dari masing-masing kelurahan. Mereka memperkenalkan, mensosialisasikan, dan menjual produk unggulannya agar masyarakat lebih memahami, mengerti, mengenal produk UMKM dari Ngaliyan,” ungkapnya saat pembukaan festival, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Tidak hanya stand-stand pameran UMKM yang menjadi inti kegiatan, Festival Pasar Sehat ini juga dimeriahkan dengan live music, lomba-lomba seperti memasak, menghias tumpeng dan mewarnai untuk anak TK.
Selain itu dorprize dengan banyak hadiah pun mampu menarik hati warga Ngaliyan dan sekitarnya untuk datang dan menikmati festival ini. (*)