Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kreasikan Olahan Rumah Wajit Ketan

Luluk Mukarromah
Mahasiswa UIN Walisongo bersama warga saat menunjukkan hasil olahan rumah wajit ketan

Wartacamrawala.com – Mahasiswa KKN Reguler dari Rumah Angkatan 75 UIN Walisongo Semarang asal Brebes berinisiatif membuat makanan manis ala rumahan sebagai bentuk program kerja harian bidang ekonomi sekaligus upaya belajar dalam berkreasi dan berbisnis, Rabu (4/11).

Berkreasi di bidang makanan tentu tidak akan ada habisnya. Apalagi di zaman sekarang tata cara membuat makanan enak dan unik sudah banyak tersedia di media online, salah satunya platform YouTube. Akan tetapi berbeda dengan mahasiswa satu ini, ia memilih membuat wajit ketan karena bahan-bahan yang diperlukan sebelumnya sudah tersedia di rumah dan dalam proses pembuatannya pun tidak perlu melihat tutorial melainkan cukup dibantu oleh ibunya.

“Bikin kreasi makanan itu dari yang gampang-gampang dulu dan manfaatin bahan yang sekiranya sudah ada. Nanti kalo ini berhasil, baru ke tahap yang lain,” papar Umaisaroh selaku ibu dari mahasiswa tersebut.

Bahan yang dibutuhkan dalam membuat wajit ketan ini sangat sederhana yaitu gula merah, parutan kelapa, gula pasir, dan nasi ketan putih sebagai bahan utamanya. Untuk peralatan dan proses pembuatannya sendiri, mahasiswa tersebut mengaplikasikan dalam bentuk video dan mengunggahnya di platform YouTube pribadinya.

Baca juga: Belajar Sejarah, Mahasiswa UIN Walisongo Ziarah ke Makam Auliya

Pembuat wajit ketan, Ainun Nisa mengatakan bahwa tujuan pembuatan wajit ketan ini ialah karena kebetulan dihari yang sama tetapi di jam yang berbeda akan diadakan pengajian rutin yang bertempat di desanya. Kemudian ia berinisiatif memberikan wajit ketan buatannya tersebut sebagai hidangan dan sisanya akan dijual.

“Tujuan saya membuat wajit ketan adalah karena saya ingin memberikan makanan ini ke ibu-ibu yang datang di pengajian sebagai hidangan sederhana dari hasil buatan saya sendiri, dan sebagian bisa dijual,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan harapannya setelah ia belajar berkreasi dalam membuat makanan, suatu saat bisa berkreasi di bidang lain dan memanfaatkan kemampuannya sebaik mungkin. Melihat banyak seusianya yang bahkan sudah berpengalaman dalam bisnis makanan.

“Saya berharap setelah belajar membuat wajit ketan ini, mungkin dilain waktu bisa berkreasi lebih serius lagi dan mencontoh mereka yang pengalamannya jauh lebih banyak,” tambahnya.

Sementara itu, beberapa jamaah yang datang dan mengetahui bahwa wajit ketan yang dihidangkan baru saja dibuat hari itu juga, merasa antusias dan senang karena bisa menikmatinya selagi masih hangat.

“Alhamdulilah, saya bersyukur masih ada anak muda yang mau belajar bikin makanan yang bisa dibilang merupakan makanan yang banyak disukai orang tua apalagi diacara pengajian seperti ini,” tutur salah satu jamaah pengajian.

Tidak sampai di situ, sisanya ia bagikan kepada tetangganya dan ada pula beberapa orang yang lebih memilih untuk membeli wajit ketan tersebut. Tentu ia tidak menolak dan menganggap hal tersebut sebagai bagian dari upayanya dalam berbisnis kecil-kecilan.

“Saya beli karena penasaran sama rasanya dan harganya juga murah banget,” ungkap Ela selaku pembeli.

Kreasi membuat wajit ketan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo tersebut mendapat respon baik dari para tetangga mau pun beberapa pembelinya. Meski diawal pembuatan ia merasa pesimis terhadap idenya itu, tapi akhirnya apa yang ia dapatkan sesuai dengan apa yang ia harapkan.

“Untuk rasa sudah lumayan karena ini dibikin dari bahan sederhana jadi saya rasa tidak terlalu buruk, meski agak kemanisan,” pungkas salah satu ibu-ibu yang tidak mau disebutkan namanya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Belajar Sejarah, Mahasiswa UIN Walisongo Ziarah ke Makam Auliya

Next Post

Atasi Rasa Bosan Siswa, Mahasiswa UIN Walisongo Adakan Bimbingan Belajar

Related Posts
Total
0
Share