Wartacakrawala.com – Pandemi covid-19 telah memberikan perubahan pada berbagai sektor seperti sektor pendidikan, khususnya proses pembelajaran. Selain kegiatan pembelajaran yang dialihkan menjadi online, kegiatan KKN (kuliah kerja nyata) tetap dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan, seperti kampus UIN Walisongo Semarang yang melaksanakan KKN Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah.
Setiap mahasiswa KKN membuat dan melaksanakan program kerja yang relevan di rumah masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh kelompok 34 KKN MIT DR yang melaksanakan program belajar bersama.
Bertempat di Dusun Klotok Desa Doplang Kecamatan Bawen, Semarang. Kelompok 34 KKN MIT DR melakukan bimbingan belajar bersama anak-anak yang masih duduk di bangku PAUD, TK dan SD (sekolah dasar).
Baca juga: Latih Kreatifitas Anak dengan Pembuatan Masker Tie Dye
Materi yang diajarkan sesuai dengan modul dari sekolah, dan dibahas satu persatu. Anak-anak merasa senang dengan program ini, mereka bisa bebas bertanya hal yang tidak dipahami.
“Saya merasa senang dengan adanya belajar bersama ini. Semua PR yang diberikan oleh guru disekolah bisa diselesaikan, dan saya dapat memahami pelajaran dengan baik,” kata Fajrin, salah satu anak di kelompok belajar.
Selain anak-anak, orang tua pun merasa terbantu dengan adanya program ini.
Sebelumnya para orangtua merasa kesulitan mengajarkan anaknya, materi yang sulit dapahami, anaknya yang sering bermain dan memegang gadget menjadi alasan banyak orangtua.
“Saya sangat terbantu semenjak Tim KKN Kelompok 34 melaksanakan program bimbingan belajar bersama, anak saya jadi ada kegiatan selama dirumah yang semula hanya bermain dan memegang gadget sekarang dapat belajar dan mengerti materi yang diberikan oleh guru, Saya sangat berterima kasih dengan adanya program belajar bersama ini,” tutur ibu dari salah satu siswa.
Pembelajaran yang dilakukan Tim KKN Kelompok 34 MIT DR dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan hand sanitizer pada proses pembelajaran untuk menghindari penyebaran virus covid-19. (*)