Wartacakrawala.com – Pembelajaran secara daring yang diterapkan selama masa pamdemi, mengharuskan para siswa untuk belajar dirumah dan menggunakan smartphone dalam proses belajar. Tentu hal ini membutuhkan kouta internet untuk dapat mengakses pembelajaran jarak jauh. Adanya bantuan kouta internet gratis dari pihak sekolah, belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembelajaran secara daring.
Maka dari itu, Septi Ayuningtias salah satu mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN Reguler Dari Rumah (RDR) UIN Walisongo Semarang berinisiatif dengan menyediakan WIFI gratis bagi para siswa yang mengikuti bimbingan belajar di rumahnya.
“Tersedianya WIFI gratis dalam bimbingan belajar ini, untuk membantu memudahkan para siswa dalam proses belajar secara daring tentunya. Dilihat dari keadaan sekarang kebutuhan kouta internet sudah seperti kebutuhan pokok sehari-hari, apalagi dalam dunia pendidikan mau tidak mau kouta internet harus ada. Entah itu untuk sekedar milihat dan mengirimkan tugas maupun untuk mencari bahan pembelajaran,” ujar Septi, Rabu (11/11).
Kegiatan bimbingan belajar dan tersedianya WIFI gratis diikuti oleh siswa SD dan dilaksanakan setiap hari Senin-Sabtu, mulai jam 08.00 hingga 10.00 WIB bertempat dirumahnya, dusun Serang, Sumberejo. Kegiatan ini mendapat respon positif serta dukungan dari para orang tua siswa maupun warga sekitar.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Diskusi Kepedulian Covid-19
“Bantuan kouta yang diberikan dari pihak sekolah belum sepenuhnya dapat memenuhi pembelajaran daring seperti ini. Adanya bimbingan belajar dan tersedianya WIFI gratis tentunya sangat membantu dalam proses pembelajararan secara daring yang diterapkan sekarang ini,” ungkap salah satu orang tua siswa yang mengikuti bimbingan belajar.
Walau para siswa diberikan keluasan untuk megakses internet, Septi tetap memberikan batasan kepada mereka, agar tidak menyalahgunakan fasilitas ini untuk bermain game online atau membuka aplikasi selain untuk belajar.
“Dengan adanya fasilitas WIFI ini, saya berharap agar anak-anak dapat memanfaatkan dengan sebaik mungkin, terutama dalam hal belajar. Seperti untuk mecari bahan bacaan atau melihat dan mengirimkan tugas yang diberikan oleh pihak sekolah,” tambahnya.
Melihat keprihatinan orang tua siswa disekitarmya, yang terkadang mengeluh akan pembelian paket data internet untuk kebutuhan pembelajaran jarak jauh. Harapannya adanya WIFI gratis dalam kegiatan bimbingan belajar dapat sedikitnya membantu meringankan kebutuhan para orang tua siswa disekitarnya.
“Semoga dengan tersedianya WIFI gratis, selain untuk membantu memudahkan para siswa belajar secara daring, dapat kiranya meringkankan sedikitnya kebutuhan para orang tua siswa,” pungkas mahasiswa berkacamata itu. (*)