Wartacakrawala.com – Mayoritas warga di lokasi KKN Undip berprofesi sebagai petani dan sebagian memiliki ternak. Seorang petani tentu sangat bergantung pada ketersediaan pupuk agar tanamannya dapat berkembang baik dan menghasilkan panen yang memuaskan.
Pupuk kimia sangat penting untuk petani disini namun ketersediaan dan harganya kini cukup sulit ditemukan serta mahal yang berdampak pada menurunnya hasil panen yang membuat pendapatan juga menurun.
KKN Tim II pada minggu ke – 5 diisi dengan kegiatan monodisiplin di desa Tanggirejo Kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada tanggal 7 Agustus 2022 dengan program edukasi dan penyuluhan cara pengolahan limbah kotoran ternak kambing (Kohe) menjadi pupuk kompos dengan cara fermentasi.
Baca juga: Remaja Asal Gondanglegi Diamankan Polisi Usai Menipu Kurir Jasa Pengiriman Online
Program ini melibatkan masyarakat desa di lingkungan RT 1 RW 1 terutama bapak ibu petani dan peternak yang mengolah memiliki limbah ternak dan membutuhkan pupuk untuk tanaman padi atau sayurannya.
Penyuluhan dilaksanakan di rumah Bapak Mujiono RT 1 RW 1 yang dilakukan secara diskusi santai dengan 6 orang petani dan peternak sekitar agar lebih kenal dan paham materi yang akan disampaikan.
Giat ini dilakukan dengan diskusi kemudian sharing, tanya jawab, dibagikan leaflet serta ada video panduan pembuatan pupuk yang telah dibuat mahasiswa sebelumnya.
Penyuluhan ini berangkat dari survey yang dilakukan pada petani yang kesulitan mencari pupuk kimia bahkan harganya terus melambung. Hal ini semakin menyulitkan petani sedangkan ada potensi pupuk kompos dari limbah peternak rakyat disini.
Baca juga: Rancang Media Center, Kapolres Malang Berikan Edukasi Media Kepada Asosiasi Kepala Desa
Mahasiswa KKN Tim II merupakan salah seorang mahasiswa jurusan peternakan sehingga sebaiknya ikut membagikan ilmu pengetahuan mengenai pembuatan pupuk kompos ini agar dapat membantu para petani dan membantu menambah pendapatan para peternak dari hasil pengolahan limbah ternaknya.
Penyuluhan ini mengajarkan kepada para petani dan peternak bahwa pupuk kompos ini memiliki banyak manfaat baik, harga murah, mudah dibuat, tersedia secara melimpah namun harus sabar karena efek yang dihasilkan tidak secepat pupuk kimia.
Cara pembuatan pupuk ini dengan fermentasi dan hanya memerlukan limbah kambing 20 kg, EM4, air serta gula pasir atau molases kemudian dicampur dan diaduk lalu dimasukkan ke dalam karung dan difermentasi selama minimal 2 minggu dan pupuk siap digunakan untuk berbagai jenis tanaman seperti padi, sayuran ataupun jagung.
Harapan masyarakat adalah agar setelah ini bisa membuat pupuk kompos sendiri yang dapat meringankan biaya yang dikeluarkan petani dan meningkatkan pendapat peternak dan petani setempat.