Wartacakrawala.com – Pada masa pandemi saat ini, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya harus melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri di domisili masing-masing. Meski demikian, Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam mengoptimalisasi waktu selama belajar dirumah atau yanng biasanya di sebut dengan belajar secra daring.
Putri Afita Utari adalah salah satu Mahsiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan program kerja nya yaitu “Optimalisasi Waktu Selama Belajar Dirumah“ dengan dibimbing oleh Dosen Drs. Achmad Maqsudi, M. Si., Ak., CA.
Adanya wabah Covid-19 di Seluruh Dunia khususnya Indonesia, masyarakat diwajibkan memtuhi protokol kesehatan yang telah di terapkan oleh Pemerintah untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan jauhi kerumunan serta tidak berpergian jika tidak terlalu mendesak. Adanya Covid-19 ini semua aktivitas masyarakat sangatlah terbatas. Hingga sekolah pun harus dilakukan secara daring agar dapat mencegah dan mengantisipasi terjangkitnya virus Covid-19 ini.
Pertama ia melakukan pengoptimalisasian waktu belajar selama daring kepada siswa-siswi yang ada di kampung Wonorejo 2 RT.05. Di saat ini sangatlah penting karena sebagian anak-anak tidak paham terhadap pelajaran yang di dapat dan di jelaskan melalui daring sehingga minat belajar anak-anak saat ini sangatlah kurang sekali.
Baca juga: Mahasiswa KKN Untag Surabaya Kreasikan Taman Rempah
Kegiatan yang kedua yaitu membuat ruang baca sederhana untuk anak-anak agar dapat memanfaatkan waktu luangnya. Banyaknya waktu kosong untuk anak-anak selama belajar di rumah ini sangat tidak efisien untuk anak-anak di karenakan banyak nya waktu kosong hanya di gunakan untk bermain tanpa memikirkan belajarnya.
Dalam waktu belajarnya yang secara daring banyak yang tidak memahami pelajarannya sehingga anak-anak malas dalam mengerjakan tugas. Untuk memanfaatkan waktu luang yang sangat banyak itu, saya membuatkan ruang baca sederhana agar anak-anak dapat membaca dalam waktu kosong itu. (*)
