Wartacakrawala.com – Kelompok 88 gelombang 05 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiwa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan pengabdian di Yayasan Panti Asuhan KH Mas Mansyur, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, pada bulan Juni hingga Juli 2022.
Bertemakan “Pengenalan Konsep Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”, Mahasiswa PMM UMM kelompok 88 gelombang 05 memberi edukasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan program-program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada anak-anak di Panti Asuhan K.H. Mas Mansyur.
Tak hanya sebatas pemberian materi terkait, Mahasiswa PMM UMM kelompok 88 gelombang 05 juga melakukan pengenalan melalui aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak. Salah satunya adalah dengan bercocok tanam sayuran bersama sebagai bentuk implementasi poin SDGs ke-13, yakni Climate Action.
Mengenai Climate Action, poin tersebut merupakan upaya PBB dan negara-negara di dunia dalam menangani masalah perubahan iklim yang semakin mengancam bumi.
Aktivitas pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia menjadi pendorong utama dalam perubahan suhu dan pola cuaca yang tidak menentu.
Pola cuaca yang tidak menentu dapat mengakibatkan gagal panen dan mengurangi pasokan bahan konsumsi untuk manusia. Pada gilirannya, hal tersebut menimbulkan masalah ketahanan pangan. Maka dari itu, bercocok tanam sendiri dengan kuantitas kecil dapat menjadi salah satu jawaban atas ancaman tersebut.
Oleh sebab itu, sebagai bagian dari masyarakat global, Mahasiswa PMM UMM kelompok 88 gelombang 05 mengajak anak-anak di Panti Asuhan K.H. Mas Mansyur untuk bercocok tanam sayuran bersama. Karena sejatinya, perubahan dapat dimulai dari diri kita sendiri serta dari hal-hal kecil pada kehidupan sehari-hari.
Dalam praktiknya, bercocok tanam sayuran terbilang cukup mudah dan tidak harus memiliki lahan yang luas. Berbekal polybag, tanah, dan bibit sawi, mahasiswa PMM UMM kelompok 88 gelombang 05 bersama anak-anak Panti Asuhan K.H. Mas Mansyur sudah dapat melakukan cocok tanam.
Antusiasme anak-anak Panti Asuhan K.H. Mas Mansyur terlihat ketika mereka sudah berkumpul di halaman panti asuhan. Dengan dibagi menjadi satu kelompok dua orang, masing-masing kelompok memegang polybag untuk kemudian diisi dengan tanah yang telah kami sediakan. Canda tawa turut menghiasi saat mereka mulai menanam bibit sawi dan menyemprotkan sedikit air sebagai langkah terakhir.
Tidak sampai di sana, mahasiswa berpesan kepada anak-anak Panti Asuhan K.H. Mas Mansyur agar tetap meletakkan bibit yang baru saja ditanam tersebut di tempat yang teduh hingga tunasnya berhasil keluar. Selain itu, kami juga berpesan agar mereka dapat merawatnya dengan menyemprotkan sedikit air setiap pagi dan sore.
Dengan adanya kegiatan bercocok tanam ini, mahasiswa berharap dapat menanamkan rasa peduli sedari dini terhadap isu perubahan iklim pada anak-anak di Panti Asuhan K.H. Mas Mansyur. Selain itu, mereka juga berharap bahwa tumbuhan yang kami tanam bersama ini dapat membuat lingkungan di Panti Asuhan K.H. Mas Mansyur menjadi lebih asri dan hijau.