Wartacakrawala.com – Masuk pekan keempat pelaksanaan pada hari ke enambelas, tim Program Mahasiswa Mengabdi (PMM) bersama mitra UMKM memulai inisiatif promosi akun media sosial para pelaku usaha melalui platform iklan berbayar atau yang dikenal paid promote. Tujuannya tentu untuk meningkatkan awareness masyarakat luas terhadap keberadaan akun media sosial bisnis UMKM tersebut sehingga prospek transaksi penjualan online semakin terbuka lebar.
Beberapa platform digital marketing yang disepakati untuk menayangkan iklan tersebut adalah Facebook Ads dan Instagram Ads mengingat keduanya cukup efektif menjangkau segmen konsumen yang luas. Seiring berjalannya campaign promosi di media sosial, aktivitas promosi dan pemasaran produk di akun bisnis para pelaku UMKM pun digenjot pada hari ke tujuh belas ini. Ragam konten menarik baik berupa foto, video pendek, klipping testimoni, hingga poster digital dengan desain eye catching terus diproduksi dan diunggah secara masif. Tujuannya tentu untuk meningkatkan brand awareness serta minat calon pembeli terhadap produk unggulan para UMKM. Strategi ini terbukti cukup jitu meningkatkan traffik kunjungan ke akun media sosial bisnis UMKM serta jumlah followers akun tersebut dalam hitungan hari saja.
Menutup minggu ketiga program digitalisasi UMKM ini, pada hari ke 18 mahasiswa PMM bersama mitra kembali menggelar evaluasi dan penyusunan laporan kemajuan. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa capaian beberapa minggu terakhir cukup membanggakan terlihat dari meningkatnya brand awareness produk UMKM serta mulai menggeliatnya transaksi penjualan online meski dengan skala kecil.
Beberapa area improvement juga disepakati guna akselerasi UMKM go digital meliputi perluasan diversifikasi produk, standarisasi system kemasan dan pengiriman, optimalisasi strategic content plan di media sosial, hingga introduksi platform e-commerce selain marketplace agar pelaku UMKM bisa memiliki official online store mandiri dengan domain custom nama bisnis masing-masing.
Hari ke 19 dimulai dengan rapat internal, tim PMM berkoordinasi untuk menyusun strategi pendampingan UMKM dalam mengadopsi platform e-commerce guna melengkapi strategi pemasaran digital mereka. Tujuannya agar pelaku UMKM tidak semata bergantung pada marketplace besar namun juga memiliki official online store mandiri dengan domain nama bisnis masing-masing sehingga positioning brand semakin kuat di mata konsumen.
“Di sini kami akan memberikan edukasi terkait fitur dan keunggulan masing-masing platform e-commerce beserta tata cara praktis membangun dan mengelola toko online tersebut. Pada hari ke 20 edukasi e-commerce pun kami berikan kepada para pelaku UMKM pada hari kedua puluh ini. Pengenalan diawali dengan sekilas sejarah munculnya konsep e-commerce hingga beragam platform yang ada saat ini seperti marketplace dan self-hosted online shop,” terang salah satu mahasiswa.
Baca juga: Komunitas Sosial Bernama Dari Kami Resmi Dibentuk Langsung Bergerak Bersih Pantai
Pasca edukasi platform e-commerce kemarin, pada hari ke 21 memberikan materi lebih spesifik terkait teknis transaksi penjualan produk secara online. Konten sesinya mencakup strategi pengambilan foto produk yang menarik, teknik penulisan deskripsi produk agar copywritingEyD seo friendly, tips menentukan harga jual terbaik, fitur promo potongan harga yang strategis, hingga pentingnya kecepatan respon terhadap pertanyaan calon pembeli.
Pada hari ke 22 kemampuan operasional e-commerce para pelaku UMKM kemudian diuji lewat tugas membuat akun toko online di salah satu marketplace seperti Tokopedia atau Bukalapak, kemudian mengunggah beberapa produk unggulan disana sesuai edukasi sebelumnya. Tim PMM turut mendampingi secara on the spot ketika mitra tengah berupaya mempraktikkan langkah-langkah membangun listing produk di dashboard penjual masing-masing marketplace tersebut.
Cukup banyak kendala teknis yang ditemui mitra UMKM terutama minimnya literasi IT dan adaptasi terhadap fitur canggih di dashboard admin toko online tersebut. Untungnya tim PMM dengan sigap memberi solusi dan panduan langkah demi langkah agar posting produk bisa sukses terbit di halaman depan online shop para pelaku UMKM di marketplace pilihan mereka masing-masing. Mengikuti tahapan pembelajaran berbasis praktik yang digelar sebelumnya, kini pada hari ke 23 mitra UMKM yang telah memiliki akun toko online di marketplace diminta untuk menyiapkan konten berupa foto dan deskripsi produk terbaik mereka.
Konten ini nantinya akan diposting sebagai product listing di toko online para UMKM tersebut. Tujuannya jelas agar iklan produk yang diunggah bisa menarik minat beli pengunjung. Di sini tim PMM kembali memberi advis intensif terkait teknik produksi konten digital pemasaran yang baik dan benar demi memaksimalkan peluang produk-produk UMKM mendapatkan impresi positif dari calon konsumen begitu diposting di etalase e-commerce nanti.
Pada hari ke 24 Evaluasi dan pengkajian strategi selanjutnya menjadi agenda rutin tim PMM bersama mitra UMKM di penghujung minggu keempat pelatihan dan pendampingan digitalisasi usaha mikro ini. Beberapa poin penting yang mengemuka sebagai improvement area antara lain perlunya melanjutkan konsistensi product listing di toko e-commerce yang sudah dibangun, boosting iklan produk agar lebih luas reach-nya, optimalisasi user experience dan user interface toko agar lebih intuitive dan seamless bagi customer, hingga perluasan diversifikasi produk yang dipasarkan secara online.
Beberapa hal teknis penunjang juga disepakati seperti penyiapan tim customer support khusus menangani pertanyaan calon pembeli di toko online, penyediaan stok barang dalam jumlah memadai agar sewaktu-waktu bisa memenuhi order yang masuk dengan cepat, hingga penyiapan sistem pengiriman yang andal dari sisi waktu dan kemasan. Kompleksitas memang bertambah dalam bisnis online namun inilah yang harus disiapkan pelaku UMKM agar transaksi e-commerce bisa berjalan mulus.
Memasuki minggu terakhir pendampingan UMKM go digital, pada hari ke 25, Tim PMM memberikan edukasi lanjutan terkait strategi mengoptimalkan platform media sosial dalam rangka memasarkan produk. Beberapa konten spesifik turut dibahas seperti tips membuat caption dan hastag yang seo friendly namun provokatif, jenis konten apa saja yang paling efektif menjaring follower dan lead penjualan potensial di platform masing-masing, hingga etika dan sopan santun dalam merespon pertanyaan calon pembeli di kolom komentar postingan maupun direct message.
Tujuan sesi ini jelas memperkuat strategi pemasaran produk UMKM di platform digital. Sebab, meskipun kini mereka telah memiliki e-commerce sendiri, peran konten dan engagement di media sosial juga sangat krusial untuk terus meningkatkan brand awareness calon konsumen terhadap keberadaan toko online UMKM tersebut. Dengan demikian, sinergi platform pemasaran sosmed dan e-commerce bisa maksimal. Pasca transfer pengetahuan sesi sebelumnya, pada hari ke 26 kini giliran mitra UMKM untuk mempraktikkan secara langsung berbagai strategi digital marketing yang sudah disampaikan tim PMM selama ini. Mereka berkreasi membuat konten menarik untuk dipromosikan di akun media sosial bisnis milik masing-masing UMKM.
Mengikuti aktifnya konten pemasaran yang diunggah mitra UMKM di media sosial, kini pada hari ke 27 menginisiasi untuk merangkum data kunjungan dan jumlah konversi penjualan aktual yang berhasil diraih. Rekapitulasi data penjualan online ini bersumber baik dari laporan trafik akun media sosial bisnis UMKM maupun laporan order di dashboard e-commerce online shop masing-masing. Hasilnya cukup menggembirakan dengan peningkatan signifikan trafik kunjungan akun media sosial UMKM rata-rata sebesar 125% dibandingkan sebelum program berjalan. Sementara itu, jumlah order produk UMKM di toko e-commerce yang baru diluncurkan beberapa minggu lalu ini telah mencapai ratusan transaksi dengan omzet puluhan juta rupiah. Angka yang cukup fantastis untuk ukuran pemula bisnis online.
Hari terakhir program menjadi momentum manis dan haru bagi seluruh tim PMM beserta mitra UMKM yang telah berjuang bersama selama hampir sebulan terakhir. Acara penutupan dimeriahkan dengan seremoni pemberian cindera mata dan plakat kenang-kenangan.
Dalam sambutannya, Ketua PMM menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi mitra UMKM mengikuti program pelatihan dan pendampingan digital marketing ini mulai awal hingga akhir. Ia yakin, rangkaian kegiatan selama sebulan terakhir telah mengantarkan pola pikir dan level keterampilan digital para pelaku usaha ke tingkat yang lebih matang.
Pada hari ke 29 menggelar evaluasi internal dan penyusunan laporan akhir kegiatan. Beberapa pokok bahasan dalam evaluasi meliputi rekapitulasi anggaran yang telah terpakai, daftar hadir peserta dan foto dokumentasi kegiatan, rekaman testimoni mitra UMKM, hingga peningkatan omzet penjualan para pelaku usaha pasca program. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (*)