Hari Pahlawan, Mahasiswa KKN Adakan Bincang Moderasi berbasis Toleransi

Avatar
Mahasiswa kkn Uin Walisongo usai adakan podcast bincang moderasi berbasis toleransi

Wartacakrawala.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 November 2021, mahasiswa KKN RDR 77 Kelompok 120 mengandeng PELITA (Persaudaraan Lintas Agama) untuk Podcast Bincang Moderasi dengan tema “Menumbuhkan Peran Pemuda Sebagai Agent of Moderasi Berbasis Toleransi”.

Podcast berlangsung di Gereja Katolik St. Theresia Bongsari, Bojongsalaman, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 10 November 2021.

Podcast tersebut bisa dapat diakses melalui kanal youtube KKN RDR 77 Kelompok 120, yakni Kkn_rdr 120. Video berjudul “Jiwa Muda Harus Bertoleransi” yang memiliki durasi selama 15 menit.

Gina Faradillah salah satu anggota mahasiswa KKN RDR ke-77 Kelompok 120 sekaligus Moderator mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan jiwa-jiwa toleransi pada pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

“Sudah sepatutnya pemuda itu paham akan yang namanya toleransi. Karena toleransi itu sangat penting dalam berkehidupan, apalagi di Indonesia yang beraneka ragam agama, ras, suku, dan budaya,”ujarnya.

Baca juga: Webinar Gender, Mahasiswa UIN Walisongo Ajak Masyarakat Mengenal Budaya Patriarki

Setyawan Budy selaku Ketua Persaudaraan Lintas Agama dalam sambutannya menyampaikan, Kegiatan ini sangat menginspirasi banyak kalangan tidak hanya pemuda saja. Tentunya dengan pembahasan tema yang mengangkat tentang pemuda dan toleransi.

“Toleransi itu tidak mengenal batasan umur seseorang. Tapi pengetahuan akan toleransi harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini,” tuturnya

Nilai-nilai toleransi sudah sepatutnya diajarkan sedini mungkin. Karena dengan pengetahuan toleransi, kita akan bisa menghargai satu sama lain. Tidak saling menjatuhkan, apalagi persoalan tentang perbedaan banyak hal.

“Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak ras, suku, budaya, dan agama. Oleh karena itu supaya kita mampu hidup berdampingan dengan damai, kuncinya hanya satu yakni saling menghargai. Dengan begitu akan tercipta suasana negara yang tenteram, tanpa perseturuan,” lanjutnya.

Ia juga menyampaikan harapannya, semoga dengan terlaksananya kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan yang banyak tentang moderasi berbalut toleransi. Dan nilai-nilai toleransi dapat diimplentasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadilah pemuda yang mampu menghargai perbedaan. Layaknya Bhinneka Tunggal Ika, Berbeda-beda tapi tetap satu jua,” pungkasnya

Penulis : Rahmat Ade Putra, Koordinator KKN RDR ke 77 Kelompok 120 UIN Walisongo Semarang

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Atasi Lahan Kritis, DLH Kabupaten Malang Usung Konsep Inovasi Si MANIS JUWITA

Next Post

Kemendikbudritek Wajibkan Semua Kampus Miliki Satgas PPKS, Paling Lambat Juli 2022

Related Posts
Total
0
Share