Mahasiswa UIN Walisongo dan Universitas Negeri Makasar Cat Tugu Batas Kelurahan

Shofy Maulidya Fatihah
Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan KKN Universitas Negeri Makasar foto bersama usai pengecatan tugu perbatasan

Wartacakrawala.com – Pada masa pandemi ini segala kegiatan kampus mayoritas dikerjakan dari rumah masing-masing. Pada masa ini harus dikerjakan di sekitar rumah masing-masing agar tidak menciptakan kluster penyebaran virus corona (covid 19) baru. Beberapa universitas memilih opsi KKN di desa masing-masing ini agar tidak menghambat proses perkuliahan mahasiswa dan tidak ingin mengambil resiko besar untuk para mahasiswa di masa pandemi.

Fathur, mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang berasal dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan harus melakukan kegiatan KKN jauh dari rekan rekan seuniversitasnya. “saya memilih untuk ikut berpartisipasi Bersama tim KKN dari Universitas Lain yakni Universitas Negeri Makassar yang kebetulan juga sedang melaksanakan KKN di desa sekitar tempat tinggal saya,” tuturnya.

Pengecatan tugu batas kelurahan merupakan inisiasi dari kelompok KKN gabungan ini, melihat tugu batas kelurahan tersebut sudah tampak usang, catnya luntur dan terkelupas.

“Ini merupakan perintah langsung dari pihak kelurahan untuk mengecat tugu perbatasan kelurahan, karena beliau melihat tugu-tugu batas kelurahan itu sudah tidak menarik lagi” kata Andika, Koordinator KKN-PPL terpadu kelurahan Limbung.

Baca juga: Unik, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Buat Program Jogo Tonggo

Pengecatan tugu batas kelurahan tersebut dilakukan selama 4 hari (30/10 – 2/11). berturut-turut dengan rincian 2 tugu batas kelurahan, yakni di batas sebelah utara berbatasan dengan desa borimatangkasa, dan sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Tubajeng.

Tugu batas kelurahan tersebut sebelumnya dibangun oleh tim KKN UIN Alauddin Makassar saat melaksanakan kegiatan KKNnya di kelurahan tersebut beberapa tahun lalu.

Batas kelurahan tersebut dicat dengan warna orange sesuai dengan warna almamater kampus UNM, dan hurufnya dicat dengan warna hitam agar terlihat kontras dengan warna dasarnya. Kegiatan ini sangat disambut baik oleh warga sekitar, terlihat saat proses pengecatan, warga yang kebetulan lewat mengucapkan kata semangat dan beberapa diantaranya memberi minuman sebagai bentuk dukungan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mahasiswa UIN Walisongo Ajak Warga Menabung di Bank Sampah

Next Post

Dakwah Moderasi Beragama, KKN UIN Walisongo Adakan Lomba Pidato

Related Posts