Wartacakrawala.com – Jumlah kasus pasien positif corona yang meningkat hingga mencapai 74,8% membuat Kabupaten Pekalongan masuk dalam zona merah, Jumat (12/02). Kurangnya kedisiplinan pada masyarakat diduga menjadi penyebab dari peningkatan kasus pasien positif.
Kekhawatiran mahasiswa KKN UIN Walisongo akan peningkatan kasus pasien positif di Desa Werdi yang melatarbelakangi alasan pemberian handsanitizer kepada masyarakat secara sukarela.
Hasil pengamatan saya sebagai mahasiswa kkn, masih banyak tempat di desa saya yang masih belum menyediakan tempat cuci tangan, hal itu membuat saya tergerak untuk membuat dan membagikan handsanitizer kepada masyarakat. Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat menjaga kebersihan tangannya dan dapat menjaga laju pertumbah positif covid. (ujar mahasiswa kkn).
Baca juga: Meriahkan Hari Terakhir, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Lomba
“Kegiatannya positif. Masih memperhatikan kondisi warga di masa pandemi seperti ini,” ucap Soliman sebagai ketua RT RT 04/04 Dk. Binangun Bawah tentang kegiatan pemberian handsanitizer (10/02).
“Semoga kegiatan yang dilakukan mahasiswa kkn ini dapat bermanfaat dan dapat mengurangi angka positif covid,” ucap UstadPalali sebagai imam mushola di RT04/04 Dk. Binangun bawah tentang kegiatan pemberian handsanitizer.(10/02).
Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi mahasiswa, kegiatan tersebut diharapkan juga dapat menekan atau menghambat laju pertumbuhan kasus corona di Indonesia dan di Pekalongan khususnya.