Wartacakrawala.com – Pandemi covid-19 yang masih berlanjut sampai saat ini menyebabkan adanya banyak perubahan sistem pendidikan di Indonesia, salah satunya yaitu adanya perubahan sistem KKN di Universitas Islam Negeri Walisongo. Jika tahun lalu KKN Reguler diadakan seperti pada umumnya (adanya posko dan terjun langsung kelapangan), pada KKN Reguler tahun ini memang sedikit berbeda.
Mulai dari pembekalan KKN yang biasanya dilaksanakan di Gedung Uin Walisongo, kali ini pembekalan KKN diadakan online melalui Zoom meeting. Kelompok pun yang biasanya pihak kampus yang memilihkan, kali ini para mahasiswa membentuk kelompok sendiri seperti KKN mandiri. Tugas-tugas yang diberikan-pun sangat beragam.
Karena KKN ke-75 Uin Walisongo kali ini Indonesia sedang dilanda pandemi, maka Uin Walisongo memutuskan untuk membuat program KKN dari rumah atau biasa disebut KKN DR. Pada KKN kali ini memiliki program individu dan kelompok. Tiap mahasiswa bisa memilih sendiri program apa saja yang akan dikerjakan nanti namun harus memenuhi syarat yang diberi dari pihak Universitas.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Tingkatkan Pelayanan Posyandu
Tugas wajib individual meliputi kegiatan sosial, membuat video, membuat meme/flyer, membuat berita online, dan membuat artikel. Sedangkan tugas wajib kelompok meliputi kegiatan kelompok, membuat video, membuat meme/flyer, membuat berita online, membuat artikel jurnal ilmiah, dan membuat buku bunga rampai.
Salah satu mahasiswa Uin Walisongo, Amelia Nur Izza jurusan Ekonomi Islam membuat program kerja individu yang bisa dilakukan dari rumah dan sebisa mungkin menghindari keramaian karena masa pandemi saat ini.
Beberapa kegiatan individu yang dilakukan yaitu bagi-bagi masker di pasar tradisional, menyediakan tempat cuci tangan, membuat video cara memakai masker dengan benar, menempel poster-poster untuk menghimbau masyarakat supaya menggunakan masker, memeriahkan hari santri nasional, membuat flyer/meme hari-hari penting, dan lain sebagainya.
Kegiatan-kegiatan tersebut tak lupa juga di unggah pada sosial media instagram dan e-learning yang disediakan Universitas sebagai bentuk laporan harian, laporan individual, dan laporan kelompok.
Tak semua kelompok melakukan kegiatan online, beberapa kelompok yang daerah KKN nya berada di zona hijau atau zona aman covid-19 melakukan KKN offline.
“Mereka ingin merasakan euphoria KKN yang semestinya dan tentunya supaya lebih mengenal masyarakat desa dan membangun tali silaturahmi. Walaupun beberapa kelompok/individu melakukan KKN online, semangatnya tak kalah dari kelompok/individu yang melakukan KKN offline,” papar Amel. (*)