Wartacakrawala.com – Melimpahnya hasil sektor pertanian di Dusun Nanasan Desa Balesari Kecamatan Ngajum memang sudah tidak diragukan lagi.
Pasalnya, kopi, jahe, talas, sawi, talas dll menjadi hasil bumi yang menyongkong perekonomian masyarakat sekitar.
Namun, maraknya penggunaan pupuk kimia yang masih dinilai praktis oleh masyarakat tak bisa dihindari. Padahal penggunaan pupuk kimia yang terlalu berlebih membuat pertumbuhan dan hasil pertanian tidak optimal.
Hal ini yang menjadi pertimbangan mahasiswa UNIRA Malang untuk membuat gerakan inovasi pembuatan pupuk organik.
Baca juga: Penerapan Digital Marketing KSM Unisma Kolaborasi dengan Usaha Mikro “Della Muda”
Program ini dimulai dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik.
Setelah diaadakan acara pelatihan tersebut, masyarakat mulai memahami bagaimana cara membuat pupuk organik dari limbah ternak tanpa membutuhkan mesin atau alat.
Pupuk organik tersebut langsung diaplikasikan ketanaman untuk melihat seberapa aman dan efektif.
Antusiasme warga yang sangat baik membuat program ini berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir.
Harapannya, kedepan warga bisa menciptakan produk pupuk yang berkualitas namun tetap ramah lingkungan. (*)
*) Pewarta: Farahdina Hanifah