Wartacakrawala.com – Pandemi COVID-19 meberikan dampak Lintas sektoral. Hampir seluruh sektor terkena imbasnya, terutama sektor perekonomian.
Kondisi ini seakan mempercepat perkembangan zaman secara masif dari revolusi industri 4.0 ke society 5.0. Dimana hampir keseluruhan aktivitas terintegrasi secara online, yang bertujuan untuk membatasi penyebaran COVID-19 ini.
Menilik kondisi perekonomian Indonesia yang cukup mengkhawatirkan dikarenakan pandemi COVID-19 ini, Achmad Fauzi S dan Syaiful Rizai, dua mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya Program Studi Akuntansi yang sedang melakukan Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) berinisiasi untuk membina UMKM.
Program KKN yang berlangsung selama dua hari itu dilakukan pada tiga UMKM setempat khususnya di daerah sekitaran Surabaya pusat.
Adapun pengabdian yang dilakukan oleh Fauzi dan Rizai (sapaan akrab mereka) ini yaitu pengedukasian mengenai laporan keuangan sederhana dan strategi marketing kepada para UMKM.
Baca juga: Cegah Covid-19, Mahasiswa Untag Surabaya Sosialisasikan Disiplin 3M
Hal ini diyakini dapat meningkatkan kredibilitas para UMKM dan berimbas pada peningkatan perekonomian di Indonesia.
“Inisiasi fundamental kami dapatkan melalui proses bimbingan intensif bersama Bapak Drs. Ec. Muhammad Suyanto, MM, selaku dosen pembimbing kami,” ujar Fauzi.
Selain pengedukasian tersebut, kedua mahasiswa ini juga tidak lupa akan pandemi COVID-19 yang saat ini kembali meningkat. Olehnya itu, edukasi mengenai protokol kesehatan tetap dilakukan dengan pemberian masker, handsanitizer dan pembuatan bak cuci tangan secara gratis kepada para UMKM.
“Adalah sebuah ironi jika perekonomian yang meningkat menjadi penyebab naiknya kasus Pandemi COVID-19,” tegas Rizai.
Respon positif pun datang dari para UMKM yang menjadi target edukasi mereka. Para UMKM merasa sangat bersyukur dengan adanya edukasi mengenai pembuatan Laporan Keuangan sederhana dan Strategi Marketing yang dibawakan oleh kedua mahasiswa tersebut.
“Akhirnya saya mengetahui cara untuk mengatur keuangan serta metode promosi yang cocok buat tempat saya,” ujar Roziqin salah satu pemilik UMKM setempat. (*)