Wartacakrawala.com – Pada masa pandemi covid-19 diketahui banyak dampak dari virus ini yang dirasakan oleh masyarakat sekitar, tak hanya berimbas pada kesehatan. Sektor perekonomian juga mengalami dampak serius akibat adanya pandemi ini. Terhambatnya aktivitas perekonomian saat ini secara otomatis membuat para pedagang atau pengusaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian. Akibatnya banyak pekerja yang dirumahkan, atau diberhentikan (PHK).
Maka dari itu, dengan adanya pandemi covid-19 ini tidak menghentikan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Tetapi pada Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tahun 2020 dilakukan secara mandiri selama 12 hari di kota domisili masing-masing. Kegiatan KKN ini berdomisili di Ngagel Dadi RT 07 RW 10 Kecamatan Wonokromo, Kelurahan Ngagel Rejo Kota Surabaya.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini telah dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAG Surabaya bernama Anastya Penza yang dibimbing oleh Bapak Drs. Achmad Maqsudi., M. Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) telah menjalankan program kerja antara lain melakukan pembagian sembako kepada lansia RT 07, pembagian tanaman sereh, pelatihan wedang pokak, pembagian wedang pokak dan masker.
Baca juga: Mahasiswa Untag Berdayakan Masyarakat dengan Penyuluhan Kesehatan
Pada masa pandemi covid-19 ini tentunya berdampak pada perekonomian seluruh warga Indonesia. Tidak menutup kemungkinan pada warga lansia ngagel dadi. Tujuan pembagian sembako ini dilakukan untuk dapat membantu warga lansia RT 07 dalam memenuhi kebutuhan pokok, sembako yang dibagikan seperti beras, gula, minyak, kopi, teh, mie instan.
Meskipun ada himbauan resmi dari kementerian Kesehatan RI tentang cara pencegahan penularan covid-19, masyarakat juga perlu mencari alternatif lain untuk dapat melakukan pencegahan tambahan melalui tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang bermanfaat untuk pencegahan penularan covid-19 yaitu tanaman sereh.
Dimasa-masa pandemi ini penting sekali menjaga imunitas tubuh guna untuk melakukan pencegahan covid-19. Dalam kegiatan pelatihan pembuatan wedang pokak dilakukan dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat manfaat dari bahan-bahan pembuatan wedang pokak. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan wedang pokak antara lain seperti jahe, sereh, kapulaga, gula merah, gula pasir, kayu manis yang dapat dipercaya dapat menjaga imunitas tubuh. Dengan dilakukannya pelatihan pembuatan wedang pokak diharapkan masyarakat dapat menerapkan pembuatan wedang pokak dirumah masing-masing.
Baca juga: Kiprah Mahasiswa Untag Surabaya Lakukan KKN Mandiri di Tengah Pandemi
Kemudian kegiatan selanjutnya pembagian wedang pokak dan masker kepada Lansia ini diharapkan dapat membantu melakukan upaya pencegahan penularan covid dikarenakan orang lanjut usia (lansia) rentan terhadap virus, salah satunya dengan mengkonsumsi wedang pokak dan tetap menaati protokol kesehatan dengan memakai masker.
Berdasarkan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilakukan diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar Ngagel Dadi khususnya warga lansia yang terkena dampak covid-19.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan selama 12 hari telah memiliki pengalaman dan pembelajaran yang baik sehingga kita dapat mengetahui masalah-masalah krisis yang terjadi dilingkungan sekitar tanpa kita sadari. (*)