Mahasiswa Untag Lakukan Pelatihan Pembuatan Disinfektan Ramah Lingkungan

Shofy Maulidya Fatihah
BvsuAABScsP0QAAAABJRU5ErkJggg==
Mahasiswa Untag saat memberikan pelatihan pembuatan disinfektan ramah lingkungan bersama warga RT 06 Nginden

Wartacakrawala.com – Penyebaran Covid-19 di Indonesia setiap hari semakin meningkat, walaupun sudah memasuki era New Normal. Namun, kasus penyebaran akibat virus ini masih terbilang cukup tinggi.

Hal ini dikarenakan masih ada sebagian masyarakat yang kurang peduli dengan kesehatan maupun kebersihan sekecil apapun. Sehingga dalam situasi saat ini warga RT 06 Nginden VI D disarankan tetap harus peduli dan selalu menjaga kesehatan serta kebersihan diluar maupun di dalam rumah. Hal itu dilakukan agar penyebaran Covid-19 ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kebersihan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan ini. hal ini merupakan upaya menjaga alam dan bumi kita bersama. Disinfektan saat ini sudah banyak digunakan dan mudah ditemukan dimana-mana karena bisa menjadi solusi pencegahan virus yang ada di sekitar kita.

Baca juga: Mahasiswa KKN Untag Surabaya Berikan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Aromatherapy

Namun, disinfektan yang sering ditemukan di pusat perbelanjaan menggunakan berbahan kimia dan jika membeli berulang-ulang membutuhkan biaya yang lumayan besar. Oleh karena itu, di kondisi Covid-19 ini tidak menjadi penghalang bagi para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Maka, mahasiswa KKN Untag Surabaya tetap berusaha memberikan hal terbaik dan solusi untuk masyarakat.

Selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa diharuskan untuk akrab dengan banyaknya warga maupun masyarakat. Akan tetapi, mengingat kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini cukup membuat cemas jika terjadi penyebaran yang semakin luas dan bertambahnya korban yang terinfeksi virus corona.

Maka dari itu, program KKN yang dilakukan oleh pihak Kampus Untag Surabaya tidak sama seperti tahun sebelumnya. Mahasiswa Untag Surabaya yang melaksanakan KKN pada tahun 2020 ini dilakukan secara mandiri dengan ruang lingkup yang lebih kecil dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Pelayanan Humas Dinas Sosial Kota Surabaya di Tengah Pandemi Covid-19

Pemi Nur Hadiani sebagai mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya terjun langsung untuk melakukan kegiatan KKN di lokasi RT 06 RW 04 Kelurahan Ngenden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Selama proses kegiatan KKN dengan pendampingan dari dosen pembimbing, Ibu Dewi Sri Andika Rusmana, S.I.Kom.,M.Med.Kom.

Program kerja yang akan dilakukan dalam kegiatan KKN di RT 06 Nginden VI D yaitu pelatihan pembuatan disinfektan praktis dan ramah lingkungan kepada sebagian ibu-ibu rumah tangga. Sebelum melakukan program kerja, alangkah lebih baiknya koordinasi dengan Bapak Ketua RT, kemudian dilanjutkan berdiskusi demi membangun kerjasama dan kelancaran pelaksanaan program kerja KKN.

Sebelum pelatihan dimulai, berdiskusi terlebih dahulu dengan para peserta tentang disinfektan dan memberi solusi ide usaha. Selanjutnya, memberikan cara pembuatan disinfektan praktis dan ramah lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat, harga terjangkau, dan aman.

Baca juga: Mahasiswa UNTAG Surabaya Sosialisasikan Pentingnya Protokol Kesehatan

Bahan-bahan yang akan digunakan untuk pembuatan disinfektan praktis dan ramah lingkungan yaitu cengkeh, daun jeruk, jeruk nipis, dan essential oil. Berikut proses cara pembuatannya:

  1. Nyalakan api besar kemudian masukkan air kedalam panci, lalu tunggu hingga air mendidih. Setelah itu, masukkan 8 biji batang cengkeh kedalam air yang sudah mendidih kemudian tunggu 10 menit hingga aroma dan ekstraknya keluar.
  2. Siapkan daun jeruk sekitar 10-15 daun jeruk kemudian dipotong/digunting daunnya, lalu masukkan kedalam air cengkeh yang mendidih sebelumnya, lalu tunggu hingga 5 menit.
  3. Siapkan 6-8 jeruk nipis kemudian potong menjadi 2 bagian, lalu peras jeruk nipis untuk diambil airnya.
  4. Matikan api kompor kemudian diamkan air rebusan bahan-bahan (cengkeh dan daun jeruk) hingga tidak terlalu panas.

5.Masukkan air perasan jeruk nipis kemudian campurkan kedalam bahan-bahan cengkeh dan daun jeruk, lalu aduk hingga merata.

  1. Siapkan botol kemasan spray 200 ml (ukuran sesuaikan kebutuhan) dan corong untuk memudahkan memasukkan bahan-bahan yang sudah tercampur merata kemudian masukan secukupnya kedalam botol spray yang sudah tersedia.
  2. Gunakan essential oil seperti lemongrass atau greentea yang berfungsi sebagai aroma disinfektan, lalu masukan kedalam botol yang sudah terisi campuran bahan-bahan cengkeh, daun jeruk, dan jeruk nipis. Itulah bahan-bahan dan proses pembuatan disinfektan praktis dan ramah lingkungan.

Tanggapan Ketua RT Bapak Agus Eko Herijanto terhadap pelatihan pembuatan disinfektan praktis dan ramah lingkungan di RT 06 Nginden VI D

“Bagus sih, saya kira bagus sekali. Nanti bisa dipraktekan warga, karena dilihat dari bahan-bahannya diambil dari bahan alami, mudah didapat, harganya murah, bisa dibuat dengan mudah, bisa sebagai untuk alternatif disinfektan yang biasanya beli di toko yang kemungkinan bahannya masih dari bahan kimia, tingkat efek sampingnya berbeda. Mungkin dari bahan alami ini bisa juga ramah lingkungan dan untuk ibu-ibu bisa dibuat dirumah atau mau dijual monggo silahkan,” ujar Ketua RT 06 Nginden VI D. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
aAAH7Vn1zAAAAAElFTkSuQmCC

Ini Dia Aturan Kebijakan PSBB Jawa Bali yang Akan berlaku Mulai 11 Januari

Next Post
aAAH7Vn1zAAAAAElFTkSuQmCC

Mahasiswa Untag Surabaya Membantu Pemulihan Pendidikan dan Perekonomian Guru TPA

Related Posts
Total
0
Share