Ikuti Program Kampus Mengajar, Mahasiswa UPI Bantu Atasi Tantangan Dunia Pendidikan

Avatar
hAFUBAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAALwGsYoAAaRlbhAAAAAASUVORK5CYII=
Mahasiswa upi saat malaksanakan program kampus mengajar

Wartacakrawala.com – Wabah covid-19 yang sudah berjalan hampir 2 tahun ini sangat memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia, salah satunya di bidang pendidikan.

Dunia pendidikan mendapat imbas yang sangat besar dari adanya wabah covid-19, bagaimana tidak?.

Kegiatan pembelajaran formal maupun informal yang sebelumnya tatap muka kini terhalang karena adanya pandemi. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran harus dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Masalah tersebut turut membuat guru dan siswa merasa kesulitan karena harus beradaptasi dengan proses pembelajaran yang baru.

Maka dari itu pemerintah dengan sigapnya membuat sebuah program yaitu Kampus Mengajar yang merupakan salah satu program dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Dengan diadakannya program tersebut ternyata mendapat respon yang positif sehingga banyak mahasiswa yang mencoba mengikutinya.

Terhitung ada sekitar 22.000 mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini, dimana mahasiswa turut serta dalam membantu pemerintah mengatasi tantangan pendidikan dikala pandemi.

Dengan antusias yang tinggi, salah satu mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 2 bersama dengan rekan mahasiswa dari universitas yang berbeda, ditugaskan di SD N 3 Budi Lestari, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

Baca juga: Peran Karang Taruna dalam Mengembangkan Potensi Desa

Dalam melaksanakan program yang dilaksanakan selama 5 bulan terhitung dari Agustus-Desember 2021 tersebut, saya bersama teman mahasiswa satu tim melaksanakan beberapa program kerja yang telah dibuat.

Adapun program kerja tersebut yaitu sosialisasi Edukasi Covid-19, membantu guru mengajar literasi dan numerasi dengan membuat pojok literasi pada setiap kelas, membantu administrasi sekolah, dan membantu memperkenalkan teknologi kepada siswa dan guru.

Kegiatan Edukasi Covid-19 dilaksanakan dengan memberikan sosialisasi kepada seluruh siswa tentang gejala, penyebab, dan cara menghindari virus serta selalu menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut saya dan rekan satu tim juga mengedukasi cara mencuci tangan yang benar, melakukan bagi-bagi masker dan memberikan hand sanitizer di setiap kelas.

Dalam kegiatan belajar mengajar saya dan rekan mahasiswa lain membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang menarik dan inovatif dengan membuat pojok literasi yang dihias sedemikian rupa supaya siswa termotivasi untuk membaca.

Selain itu, kami juga membantu guru dalam menyiapkan administrasi sekolah seperti membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), program semester, dan program tahunan.

Untuk kegiatan adaptasi teknologi, saya dan rekan mahasiswa membantu siswa kelas 5 yang akan melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan melatih siswa mengetik dan menjawab soal-soal AKM dan AKSI.

Untuk adaptasi teknologi guru, dilaksanakan dengan mengadakan seminar mengenai penggunaan website sekolah, penggunaan komputer/laptop, dan cara mengoprasikan ms.Word, dan ms. PowerPoint.

“Saya dan rekan mahasiswa satu tim juga telah membuat website sekolah dimana kami telah menyediakan beberapa materi pelajaran, soal, dan video pembelajaran dengan tujuan membantu proses pembelajaran secara daring,” tutupnya. (*)

Penulis: Pelangi Sasih Oktobar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Peran Karang Taruna dalam Mengembangkan Potensi Desa

Next Post

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Bisnis di Daerah Pedesaan

Related Posts
Total
0
Share