Wartacakrawala.com – Timnas Prancis datang menuju Piala Dunia Qatar 2022 dengan predikat juara bertahan. Prancis dalam gelaran piala dunia sebelumnya di Rusia mampu membawa trofi piala dunia. Kompetisi ini secara langsung ditayangkan oleh EMTEK Group melalui beberapa jejaring digital.
Perlu diketahui bahwa timnas Prancis merupakan salah satu tim diantara sepak bola yang ada di Eropa dengan raihan 2 trofi dalam gelaran piala dunia, mereka mendapatkannya pada tahun 1998 dan 2018. Tentunya dalam kompetisi yang akan datang mereka akan datang dengan lebih tenang dan percaya diri.
Dalam misinya, Didier Deschamps memiliki ambisi untuk memecahkan kutukan yang acapkali terjadi pada predikat juara bertahan yang sebelumnya mampu mengganggu konsentrasi dalam sebuah tim yang sedang berlaga. Tentunya hal tersebut akan menjadi tantangan serius bagi Didier untuk mengatasi mitos tersebut.
Sudah diketahui bahwa timnas Prancis memiliki masa lalu yang kelam ketika menyandang status juara bertahan. Tepatnya pada gelaran Piala Dunia 2002 Jepang – Korea, yang mana Les Bleus yang berstatus sebagai penyandang juara Piala Dunia 1998.
Tentunya hasil tersebut sangat dirasakan Zinedine Zidane saat timnya tidak mampu untuk berkutik dan berbuat banyak di fase grub.
Ayam Jantan secara mengagetkan mampu dikalahkan 1 – 0 oleh timnas Senegal pada laga pembuka. Imbang 0 – 0 lawan Uruguay dan kalah 2 – 0 dari timnas Denmark.
Baca juga: Saingi BTS, TWICE Jadi Girl Grup Pertama Tembus 10 Juta Pengikut
Alhasil dari statistik pertandingan yang sudah dilakoni oleh Zidane dkk menjadi akhir di gelaran Piala Dunia 2002.
Masuk Dalam Grub Relatif Mudah
Tentunya cerita dan pengalan tersebut menjadi konsentrasi dan patut diwaspadai pada Piala Dunia nanti.
Terlebih saat ini timnas Prancis memiliki kedalaman skuad yang baik dan disi oleh pemain – pemain yang skillnya diatas rata – rata. Antara lain Karim Benzema, Raphael Varane, Paul Pogba dan beberapa pemain lainnya.
Hasil pengumuman berdasarkan undian yang digelar, Prancis berada di grub D dengan lawan – lawan yang dibilang lebih mudah, seperti Denmark, Tunisia dan 1 slot lagi yang tersisa, dimana slot tersebut akan di perebutkan di zona play-off antara Uni Emirat Arab (UEA), Peru, dan Australia.
Jika dilihat dalam skema dan hasil pengumuman kelolosan tim, Denmark merupakan satu – satunya yang memiliki potensi untuk memberikan treathmen.
Timnas Denmark saat ini dihuni oleh pemain yang berpengalaman seperti Kasper Schmeichel, Simon Kjaer, dan Christian Eriksen.
Jika dilihat, timnas Tunisia juga tidak bisa untuk dianggap remeh, pasalnya Tunisia pada saat Piala Dunia 2018 mampu untuk memberikan permainan melawan ketika berhadapan dengan klub raksasa seperti Belgia dan Inggris. (*)
