Wartacakrawala.com – Warga di lingkungan RT 15, Perumahan Benteng Mutiara Mas, Kelurahan Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menggelar pesta demokrasi dalam lingkup kecil (skala Rukun Tetangga) dengan lancar, aman, dan tertib. Pemilihan ketua RT dilakukan dengan e-Voting yang melibatkan 260 pemilih pada Sabtu (16/07/2022) pagi – siang.
Pemilihan menggunakan metode pemungutan secara e-voting merupakan yang pertama kali dilakukan oleh warga RT 15, dimana Perumahan Benteng Mutiara Mas sendiri merupakan Perumnas yang tergolong baru. Keputusan dilakukan melalui musyawarah mufakat dari warga setelah menimbang berbagai aspek, salah satunya adalah keterbatasan dana.
Disamping lebih efisien, karena biasanya pemilihan dilakukan dengan melibatkan banyak kertas, penyediaan lahan untuk satu titik kumpul, proses pemanggilan satu persatu, penyediaan bilik suara dan lain sebagainya, metode e-Voting juga dapat menjaga aspek esensial dari keamanan informasi, yakni confidentiality, integrity, dan avalaibility.
Baca juga: Angjangsana, PAC Muslimat NU Sumbermanjing Wetan Gelar Pertemuan Rutin
Dosen Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi UPI Purwakarta, Rizki Hikmawan, S.Pd., M.Pd., membantu warga menyukseskan pemilihan ketua RT dengan pemanfaatan IT. Ia menjadi creator e-Voting dengan memanfaatkan platform yang open-source biasa dipakai di kampus.
“Dalam membuat e-voting skala kecil ini, aplikasi harus tetap mampu menjaga kerahasiaan penggunaan hak suara, keutuhan dari hak suara, dan kemudahan rekapitulasi suara,” ungkapnya.
Disisi lain, pada e-Voting yang disusun juga menyerap saran-saran dan harapan warga untuk ketua terpilih yang kemudian oleh panitia disampaikan kepada sang Ketua RT 15. Untuk membantu warga yang belum familiar dengan E-voting yang telah disusun tersebut, dibuat video tutorial cara penggunaannya dan disebar pada grup WhatsApp warga serta ditaruh pada halaman depan E-voting.
Baca juga: Raheem Sterling Resmi Berseragam Chelsea
Dosen UPI Purwakarta lainnya yang tinggal di RT 15 juga turut serta menyukseskan penyelenggaraan pemilihan menggunakan e-voting, ialah Galura Muhammad Suranegara, M.T. (Dosen Sistel), Nuur Wachid Abdul Majid, M.Pd. (Dosen PSTI), dan Syifaul Fuada, S.Pd., M.T. (Dosen Sisel)
Untuk menjamin data tidak fraud, proses pembuatannya memerlukan kejelian. Dimulai dari langkah memastikan keakuratan DPT. Pendataan dilakukan secara blended, yaitu online via grup Whatsapp dan offline via survey lapangan.
“Kami dapatkan data rumah pada RT 15 hingga disimpulkan dan disepakati DPT ditetapkan sebanyak 260 pemilih dengan mengikuti aturan satu rumah memiliki satu hak suara,” ungkap salah satu panitia.