Wartacakrawala.com – Para mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UMM) yang melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) gelombang 6 kelompok 18 yang dimulai tanggal 19 januari 2024 di Kelurahan Purwodadi terletak di Kecamatan Blimbing Kota Malang. Keadaan kelurahan terdapat sebuah lahan kosong yang lumayan begitu luas untuk lahan berkebun. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
PMM Baktiku Negeri Gelombang 6 Kelompok 18 ini dilaksanakan di RT 03/RW 04, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Kelompok ini dibimbing langsung oleh Ahmad Sulaiman, S.Psi.,MEd dan beranggotakan 1. Nikmah Cahyaningrum (202210230311357) 2. Sumayya Ibrahmi (202210230311372) 3. Nizar Zulmi Palevi (202210230311376)4. Baiq Siti Assurok (202210230311380)5. Nadia Fakhirah (202210230311391)
Beberapa waktu warga kelurahan setempat gemar sekali berkebun bersama pada lahan tersebut, namun karena dalam waktu terakhir sudah memasuki musim hujan, warga kelurahan tidak sempat untuk berkebun sehingga lahan tersebut menjadi sedikit terbengkalai. Para mahasiswa PMM mengabdikan diri bersama warga untuk membersihkan tempat berkebun dan berkebun ulang pada lahan tersebut.
Mahasiswa sering kali menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi masyarakat sekitar. Di Kelurahan semangat pengabdian mahasiswa terwujud melalui program kerja bakti yang bertujuan memanfaatkan lahan terbengkalai untuk urban farming. Urban farming, atau pertanian perkotaan, bukan hanya sekadar kegiatan agraris, namun juga menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Program kerja bakti ini tidak hanya sekadar hanya bercocok tanam, tetapi juga membangun kolaborasi antara mahasiswa dengan masyarakat setempat. Melalui kerja bakti ini, mahasiswa memperkuat ikatan sosial dengan warga desa, saling bertukar pengetahuan dan keterampilan, serta merasakan kepuasan dari hasil jerih payah bersama.
Salah satu aspek utama dari program ini adalah pemanfaatan lahan terbengkalai. Di banyak daerah perkotaan, lahan terbengkalai sering kali menjadi sumber masalah, tetapi mahasiswa Kelurahan Purwodadi terletak di Kecamatan Blimbing Kota Malang melihatnya sebagai peluang. Dengan sedikit kreativitas dan upaya keras, lahan terbengkalai diubah menjadi kebun produktif yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Gandeng Ikami Sulsel Malang, Mahasiswa PMM UMM Angkat Isu Lingkungan dan Pendidikan
Tidak hanya itu, urban farming juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Penggunaan lahan terbengkalai untuk kegiatan pertanian membantu dalam menjaga ekosistem lokal, meningkatkan biodiversitas, dan mengurangi jejak karbon. Selain itu, urban farming juga dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya yang merugikan lingkungan.
Namun, kesuksesan program ini tidak hanya tergantung pada penanaman dan perawatan tanaman. Pendidikan dan pelatihan juga menjadi bagian penting dari inisiatif ini. Mahasiswa tidak hanya memasang kebun, tetapi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar tentang teknik pertanian organik, pengelolaan sampah organik, dan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Selain itu, program ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan berbagai keterampilan, mulai dari manajemen proyek, komunikasi, kepemimpinan, hingga kepekaan sosial. Mereka belajar beradaptasi dengan beragam tantangan, mulai dari kondisi cuaca hingga dinamika sosial masyarakat.
Sebagai hasilnya, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal secara ekonomi melalui produksi pertanian, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat antara mahasiswa PMM dan masyarakat, serta mendorong kesadaran akan pentingnya praktik pertanian berkelanjutan dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan semangat pengabdian yang kuat, mahasiswa PMM dari UMM Kelurahan Purwodadi terletak di Kecamatan Blimbing Kota Malang, terus menginspirasi generasi mendatang untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan dan berdaya. Melalui urban farming dan berbagai inisiatif lainnya, mereka membuktikan bahwa perubahan nyata dimulai dari tindakan nyata di tingkat lokal