2. Struggle Alone
Seseorang yang tertutup dan cenderung pendiam biasanya mengalami jenis Duck Syndrome satu ini.
Ciri-cirinya adalah selalu berusaha ingin terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya mereka sedang mengalami banyak masalah.
Jenis Duck Syndrome ini yang paling berbahaya karena terkait dengan persoalan mood seperti depresi atau gangguan kecemasan lainnya.
Menurut Margaretha, jika hal itu dialami orang di sekitar kita, maka perlu dibantu untuk memahami persoalan yang sedang terjadi pada diri mereka.
Selain itu, juga perlu mengajarkan kepada mereka untuk jangan sungkan meminta bantuan. Mereka perlu dibantu dengan cara diberi penjelasan mengenai kesehatan mental dan cara mengupayakan agar sehat secara mental.
“Kita hanya butuh minta bantuan kepada orang yang profesional atau keluarga untuk membantu persoalan yang dia alami. Jangan menutupi persoalan yang sedang dihadapi dan tidak apa-apa meminta bantuan orang lain,” terangnya.
3. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Jenis Duck Syndrome yang ketiga juga cukup banyak ditemukan baik dilakukan oleh individu, teman, ataupun orang tua.
Pada kondisi individu, umumnya dialami oleh orang yang di dalam kepalanya ingin berhasil sehingga ia menampilkan dirinya berhasil.
Namun yang sebenarnya terjadi adalah ia sangat kewalahan bahkan tidak mampu untuk mencapai tujuannya karena sudah melampaui batas kemampuan.
Biasanya, hal tersebut terjadi karena ia membandingkan diri dengan sesuatu yang di luar kemampuannya sendiri. Mereka perlu diajak untuk berhenti melakukan perbandingan yang tidak realistis.
“Jadi, tipsnya adalah berusaha untuk bisa menerima kondisi dirinya dan berusaha membuat tujuan hidup yang lebih realistis. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara berhenti membandingkan diri dengan orang lain,” tutur pakar psikologi Unair itu. (*)