Mengenal Zulham Akhmad Mubarrok, Tokoh Pemuda Kabupaten Malang Penggagas Gerakan 1 Desa 1 Pemuda Kreatif

Avatar
Zulham Akhmad Mubarrok, tokoh pemuda Kabupaten Malang, penggagas satu desa satu pemuda kreatif Milenial Utas
Zulham Akhmad Mubarrok, tokoh pemuda Kabupaten Malang, penggagas satu desa satu pemuda kreatif Milenial Utas

Salah satunya adalah keberhasilan menjadi salah satu jurnalis yang diterima di dalam Jaringan teroris Jamaah Islamiyah Malaysia. Setelah melakukan liputan investigatif selama 6 bulan dia berhasil melakukan wawancara khusus dengan Yahya M Top (Kakak Noordin M Top) dan Badaruddi Husen (jubir JI Malaysia) di Sekolah Agama Lukmanul Hakim, Johor Bahru, Malaysia.

Mengakhiri karir sebagai jurnalis, Zulham akhirnya kembali ke kampung halaman di Malang dan mendirikan perusahaan berbasis IT pada 2015. Selain mendirikan perusahaan, Zulham juga menjadi pembina di dua komunitas hacker yang cukup disegani secara nasional yakni Surabaya Black Hat (SBH) dan Malang Cyber Crew (MCC).

Walau bekerja di sektor teknologi, tetapi Zulham tidak memiliki latar belakang pendidikan teknik. Tak hanya itu, sarjana Sastra Inggris itu juga memiliki hobi nyentrik yakni melakukan pendampingan hukum pada persoalan-persoalan yang menjerat orang kecil dan kepentingan umum.

“Saya ingin menyadarkan publik bahwa semua orang berhak membela dirinya di depan hukum. Tak melulu hanya tugas sarjana hukum untuk paham hukum dan membela yang lemah ketika tertindas di depan hukum,’’ kata Zulham.

IMG 20201211 WA0005
Momen Zulham Akhmad Mubarrok bersama 500 pemuda kabupaten malang dalam deklarasi Milenial Utas sebagai bentuk komitmen meningkatkan ekonomi kreatif

Dalam konteks advokasi sosial Zulham yang memiliki nama pena Zulham Mubarak pernah melahirkan karya dalam bentuk buku berjudul “Justice for Atik”. Buku itu mengisahkan perjuangan seorang ibu yang dituduh menjadi pembobol brankas Bank milik pemerintah yakni Bank Jatim.

Buku itu kemudian menjadi role model advokasi nonlitigasi dan menjadi salah satu koleksi National Library of Australia dalam bentuk monogram. Buah dari advokasi itu, Zulham kemudian diundang dalam acara Mata Najwa di Metro TV dengan topik berjudul Menjadi Tumbal, tayang pada 2018.

Baca juga: Gabung Relawan MBLC, Milenial Utas Komitmen Lawan Covid-19

Pada 2020, Zulham kembali mengadvokasi secara pro bono seorang pelajar SMA asal Malang yang dituduh membunuh begal motor ketika membela diri dan menjadi isu nasional. Dia kemudian diundang lagi di acara Mata Najwa Narasi TV dalam edisi Hukum Pilah-Pilih untuk mendiskusikan advokasi sosialnya tersebut.

Zulham juga pernah menjabat sebagai Kepala Humas dan Hubungan Internasional di Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Humas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang, Sekretaris LTN NU Kabupaten Malang dan Direktur Nukita.id.

Saat ini, Zulham menjabat sebagai Instruktur Ansor Cyber Troops Academy (ACTA) Jatim, Presidium Forum Pemuda Nahdliyin (FPN) Malang Raya, Wakil Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, Ketua Umum Esport Indonesia (ESI) KONI sekaligus Wakil Ketua Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Kabupaten Malang.

Dari seabreg aktivitas organisasi itu, Zulham beberapa kali menerima penghargaan. Diantaranya, Penghargaan Top Leader Malang Raya dan The Most Influential Figure dari Ikatan Wartawan Online (IWO) Malang Raya selama dua kali berturut-turut yakni pada tahun 2020 dan 2021. Pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Zulham juga menerima penghargaan dari PCNU Kabupaten Malang sebagai Kiai Digital Awards 2021. Penghargaan yang terbaru diterimanya dari ajang Anugerah Times Indonesia (ATI) 2021 sebagai special achievement bidang kepemudaan di Kabupaten Malang.

Kunci capaian ini, kata Zulham, ada pada dua hal penting yakni ridlo orang tua dan dukungan keluarga. Ketika mengambil keputusan penting, Zulham selalu melibatkan sang ibu dan istri. Zulham berharap bisa terus menularkan visinya kepada generasi yang lebih muda dan terus bergerak bersama banyak komunitas pemuda untuk membangun tanah kelahirannya dari desa. Karena bagi Zulham, yang terpenting dalam hidup adalah memberi manfaat kepada manusia lain tanpa pamrih. ’’Seperti kata Rosullulah dalam hadis, manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi manusia lain,’’ pungkasnya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Potret MOH. BADRUL BARI, Penulis merupakan Akademisi dan praktisi Media opini yang dituangkan sepenunya menjadi tanggung jawab penulis

Kelangkaan Minyak Goreng, Pemerintah Harus Cepat Kendalikan Harga Dan Kuasai Distribusinya

Next Post
Muhammad Zidan Amirul Basysyari siswa SMA An Nur Bululawang

Zidan, Siswa SMA An Nur Penakluk Kompetisi Tingkat Nasional

Related Posts
Total
0
Share